Petugas Lakukan Pendinginan Titik Api di Kawasan Gunung Bromo

Kamis, 20 Juni 2024 - 18:35 WIB
Lokasi kebakaran di kawasan Gunung Bromo. Foto/Humas BB-TNBTS
MALANG - Pengelola kawasan Wisata Gunung Bromo belum dapat memastikan penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi. Saat ini petugas gabungan dari sejumlah stakeholder masih berupaya melakukan pendinginan supaya titik api benar-benar padam total.

"Untuk penyebab masih kami identifikasi dan fokus ke penanganan kebakaran sampai betul-betul padam," ucap Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Septi Eka Wardhani, Kamis (20/6/2024).

Saat ini tim gabungan sejumlah 20 personel dari petugas BB-TNBTS dan Masyarakat Peduli Api (MPA) di kawasan sekitar Gunung Bromo. Pemadaman menggunakan peralatan manual hingga disemprot air dari jet shooter yang dibawa oleh petugas.



"Peralatan yang digunakan kendaraan roda dua, jet shooter, gebyog, dan sabit. Saat ini petugas melakukan proses mop up atau pendinginan di lokasi area terbakar dengan air dari jet shooter," ucapnya.

Pengelola masih mengidetifikasi luasan area yang terbakar. Vegetasi yang terdampak terdiri dari jenis tumbuhan rumput merakan, alang, akasia, dan cemara gunung. "Petugas sedang menganalisa dan mengidentifikasi luas area terbakar," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, titik api di kawasan Gunung Bromo muncul di sekitar Puncak Lempitan, tepatnya di sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan. Titik api diketahui muncul pada Rabu (19/6/2024) petang sekitar pukul 17.30 WIB.



Sebagai informasi, pada September 2023 lalu kawasan Wisata Gunung Bromo juga pernah terbakar hebat akibat aktivitas wisatawan yang menyalakan flare, ketika foto prewedding. Kebakaran ini mengakibatkan aktivitas wisata ditutup total.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content