Pabrik Terbakar, Ribuan Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 15:00 WIB
MEDAN - Pasca terbakarnya gudang pabrik PT SAS di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan , Sumatera Utara, Kamis (20/8/2020) malam, ribuan buruh pabrik yang didominasi pekerja wanita khawatir kehilangan mata pencaharian.
Sebelumnya, gudang pabrik milik PT Sarana Ayu Semesta (SAS) di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, terbakar. Pascakebaran, ribuan buruh yang didominasi pekerja wanita mendatangi lokasi kebakaran. (Baca juga: Pabrik Pengalengan Ikan di Medan Marelan Musnah Terbakar )
Para pekerja ini datang membawa perlengkapan kerja mereka, yakni sarung tangan dan sepatu boat untuk mengupas udang hingga melakukan pengemasan seperti biasa. (Baca juga: Terpuruk Akibat Pandemi, Pengusaha Sulit Gelar Tes PCR 10% Karyawan )
"Kami merasa khawatir kehilangan mata pencaharian yang semakin sulit pada masa pandemi COVID-19 dan berharap keadaan pabrik tempat kami mencari nafkah kembali bisa beraktivitas normal," kata buruh pabrik PT SAS, Sukma.
Terdapat 3 tempat dalam pabrik yang terbakar, yakni gudang penyimpanan kayu dan dus, ruang mekanik, dan laboratorium.
Meski sempat diguyur hujan hingga Jumat (21/8/2020) siang, petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan dan merubuhkan sejumlah bangunan. Tujuannya guna memadamkan titik api. Petugas juga masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini namun kerugian ditaksir mencapai angka Rp1 miliar.
Sebelumnya, gudang pabrik milik PT Sarana Ayu Semesta (SAS) di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, terbakar. Pascakebaran, ribuan buruh yang didominasi pekerja wanita mendatangi lokasi kebakaran. (Baca juga: Pabrik Pengalengan Ikan di Medan Marelan Musnah Terbakar )
Para pekerja ini datang membawa perlengkapan kerja mereka, yakni sarung tangan dan sepatu boat untuk mengupas udang hingga melakukan pengemasan seperti biasa. (Baca juga: Terpuruk Akibat Pandemi, Pengusaha Sulit Gelar Tes PCR 10% Karyawan )
"Kami merasa khawatir kehilangan mata pencaharian yang semakin sulit pada masa pandemi COVID-19 dan berharap keadaan pabrik tempat kami mencari nafkah kembali bisa beraktivitas normal," kata buruh pabrik PT SAS, Sukma.
Terdapat 3 tempat dalam pabrik yang terbakar, yakni gudang penyimpanan kayu dan dus, ruang mekanik, dan laboratorium.
Meski sempat diguyur hujan hingga Jumat (21/8/2020) siang, petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan dan merubuhkan sejumlah bangunan. Tujuannya guna memadamkan titik api. Petugas juga masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini namun kerugian ditaksir mencapai angka Rp1 miliar.
(nth)
tulis komentar anda