Kesaksian Suroto, Vina Sekarat Minta Tolong dengan Rok Terbuka dan Celana Dalam Melorot ke Paha
Kamis, 06 Juni 2024 - 15:03 WIB
CIREBON - Seorang warga yang terlibat dalam evakuasi tubuh Vina dan Eki di Fly Over Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 lalu, buka suara terkait kasus yang kembali mencuat setelah delapan tahun berlalu.
Saat dievakuasi, Eki ditemukan tewas di lokasi sedangkan Vina dalam kondisi sekarat dan mengerang berulang kali meminta tolong. Keduanya tergeletak dengan luka parah di wajah, kepala belakang, hingga patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Saksi Suroto menjelaskan secara detail titik di mana sejoli Vina dan Eki ditemukan tergeletak, Delapan tahun lalu, Eki ditemukan berada di dekat median jalan dengan helm masih menempel di kepala, sedangkan Vina berada lima meter di atas kepala Eki dan sedikit ke tengah jalan.
”Kondisi korban Vina mengerikan, kondisi celana rok terbuka dan celana dalam melorot ke paha,” kata Suroto kepada iNews Media Group, Kamis (6/6/2024).
Pria yang menjadi pamong Desa Kecomberan, Kecamatan Talun ini juga membantu mengevakuasi jasad yang awalnya dikira sebagai korban kecelakaan. Dia juga memanggil warga untuk membantu kedua korban.
Saat akan dievakuasi, Suroto memastikan Eki meninggal di lokasi dengan luka parah di wajah, kepala belakang, dan patah tulang di tangan. Sedangkan Vina, sekarat dan sempat mengerang berulang kali meminta tolong sebelum meninggal di Rumah Sakit Gunungjati, Kota Cirebon.
Suroto, yang juga menjadi saksi dalam persidangan delapan terpidana, sempat meragukan jika keduanya adalah korban kecelakaan, karena luka yang tidak wajar hingga kondisi sepeda motor yang utuh dan tidak ada bekas kecelakaan di jalan Flyover.
Dua hari setelah penemuan jasad korban, Suroto sempat dibawa polisi ke lokasi kejadian di Kebon Jalan Perjuangan, dan menjumpai dua tersangka yang diminta menunjukkan lokasi hingga penganiayaan yang menyebabkan sejoli tersebut tewas.
Namun, Suroto tidak mengetahui pasti kedua pelaku yang dibawa petugas lantaran saat ke TKP Kebon dalam kondisi gelap. Sejumlah saksi terus bermunculan setelah kasus Vina kembali mencuat usai delapan tahun berlalu.
Benang kusut kasus yang menjadi perbincangan publik ini pun, terus bergulir dan belum menunjukkan tanda-tanda terang. Bahkan, penangkapan Pegi Setiawan disangsikan sejumlah kalangan karena terdapat sejumlah kejanggalan hingga pengakuan Pegi berada di Bandung saat kejadian.
Saat dievakuasi, Eki ditemukan tewas di lokasi sedangkan Vina dalam kondisi sekarat dan mengerang berulang kali meminta tolong. Keduanya tergeletak dengan luka parah di wajah, kepala belakang, hingga patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Saksi Suroto menjelaskan secara detail titik di mana sejoli Vina dan Eki ditemukan tergeletak, Delapan tahun lalu, Eki ditemukan berada di dekat median jalan dengan helm masih menempel di kepala, sedangkan Vina berada lima meter di atas kepala Eki dan sedikit ke tengah jalan.
Baca Juga
”Kondisi korban Vina mengerikan, kondisi celana rok terbuka dan celana dalam melorot ke paha,” kata Suroto kepada iNews Media Group, Kamis (6/6/2024).
Pria yang menjadi pamong Desa Kecomberan, Kecamatan Talun ini juga membantu mengevakuasi jasad yang awalnya dikira sebagai korban kecelakaan. Dia juga memanggil warga untuk membantu kedua korban.
Saat akan dievakuasi, Suroto memastikan Eki meninggal di lokasi dengan luka parah di wajah, kepala belakang, dan patah tulang di tangan. Sedangkan Vina, sekarat dan sempat mengerang berulang kali meminta tolong sebelum meninggal di Rumah Sakit Gunungjati, Kota Cirebon.
Baca Juga
Suroto, yang juga menjadi saksi dalam persidangan delapan terpidana, sempat meragukan jika keduanya adalah korban kecelakaan, karena luka yang tidak wajar hingga kondisi sepeda motor yang utuh dan tidak ada bekas kecelakaan di jalan Flyover.
Dua hari setelah penemuan jasad korban, Suroto sempat dibawa polisi ke lokasi kejadian di Kebon Jalan Perjuangan, dan menjumpai dua tersangka yang diminta menunjukkan lokasi hingga penganiayaan yang menyebabkan sejoli tersebut tewas.
Namun, Suroto tidak mengetahui pasti kedua pelaku yang dibawa petugas lantaran saat ke TKP Kebon dalam kondisi gelap. Sejumlah saksi terus bermunculan setelah kasus Vina kembali mencuat usai delapan tahun berlalu.
Benang kusut kasus yang menjadi perbincangan publik ini pun, terus bergulir dan belum menunjukkan tanda-tanda terang. Bahkan, penangkapan Pegi Setiawan disangsikan sejumlah kalangan karena terdapat sejumlah kejanggalan hingga pengakuan Pegi berada di Bandung saat kejadian.
(ams)
tulis komentar anda