Baru 80% Pelanggan Listrik di Sebagian Sumatera Menyala Akibat Gangguan Jaringan SUTT Lubuk Linggu-Lahat

Rabu, 05 Juni 2024 - 15:20 WIB
PT PLN (Persero) terus berupaya melakukan pemulihan pascagangguan pada jaringan SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat yang mengakibatkan listrik padam di sebagian Sumatera. Foto/SINDOnews/Nanang Fahrurozi
MUARO BUNGO - PT PLN (Persero) terus berupaya melakukan pemulihan pascagangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat. Gangguan ini menyebabkan pemadaman listrik di sebagian wilayah Sumatera.

Pascaterjadinya gangguan, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) langsung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi, dan melakukan koordinasi dengan stakeholder.



Hingga Rabu (5/6/2024) pukul 08.30 WIB, hampir 80 persen atau 3,4 juta pelanggan di Lampung Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu telah kembali menyala.

PLN UID S2JB akan terus berupaya lakukan penormalan bertahap sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik.

Manager PLN UP3 Muaro Bungo, Agung Pratomo menjelaskan, pihaknya masih berusaha untuk mengatasi gangguan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 275 kilovolt (kV) Lubuk Linggau-Lahat hingga 100 persen penormalan.

"Kita kerja ekstra. Alhamdulillah saat ini sudah 80 persen menyala. Namun kita berupaya semaksimal mungkin agar bisa 100 persen," kata Agung, Rabu (5/6/2024).



Oleh karenaitu PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin.

Sebelumnya, gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Sumatera itu berdampak dengan padamnya listrik di sejumlah daerah Sumatera sejak sekitar Selasa (4/6/2024) pukul 11.00 WIB.

Mulai dari Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Saat ini Rabu (5/6/2024) sebagian wilayah di empat provinsi ini, telah menyala sekitar 80 persen pelanggan.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content