Korsleting, Pabrik Kertas di Kawasan Industri Batam Center Terbakar
Kamis, 20 Agustus 2020 - 01:59 WIB
BATAM - Sebuah pabrik kertas di kawasan industri Batam Center, Batam mengalami kebaran hebat, Rabu malam (20/8/2020). Puluhan mobil pemadaman kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Pabrik De Hong paper industri yang berada di kawasan industri Tunas, Batam Center, Batam terbakar. Api yang terus membesar dan menjalar menghanguskan seisi pabrik. Bahkan api juga menjalar ke pabrik lainnya yang ada di sisi kiri dan kanan perusahaan milik warga asing tersebut. (Baca juga: Janda 2 Anak Ini Jual Rumah Harta Gono Gini, yang Cocok Bisa Jadi Suami)
Menurut Sukses Manurung, saksi mata yang juga satpam yang saat kejadian sedang berdinas mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. “Saat karyawan yang bekerja shif malam sedang beristirahat untuk makan malam, tiba tiba beberapa karyawan wanita berteriak teriak kebakaran. Api mulai terlihat pertama kali di bagian gudang dan aliran listrik juga langsung putus. Sempat terjadi ledakan sebelum akhirnya api membesar,” ujarnya. (Baca juga: Bripda Pol Carolina, Polwan Cantik MC Utama HUT ke-75 RI di Istana Negara)
Banyaknya matrial yang mudah terbakar membuat api begitu cepat menjalar dan menghanguskan kertas kertas hasil produksi. Upaya pemadaman tidak membuahkan hasil meski sekitar 20 mobil pemadaman diturunkan.
Namun api tak kunjung bisa dijinakkan dan bahkan mulai menjalarkan gedung lainnya yang bersebelahan dengan PT De Hong Paper. Kapolsek Batam Kota, AKP Restia Guchi Octaviane yang ada di lokasi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dari mana asal api. Namun dari keterangan beberapa orang saksi.
Api diketahui berasal dari dalam gedung bagian belakang. Meski ada informasi kebakaran akibat konsleting listrik, namun polisi masih belum bisa memastikan. “Untuk korban jiwa saat ini belum diketahui, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan miliaran rupiah,” ujarnya.
Hingga Kamis dini hari (20/8/2020) petugas kebekaran dibantu Satuan Sabhara Polresta Barelang masih melakukan upaya pemadaman. Banyaknya material yang mudah terbakar membuat api terus membesar sehingga petugas kesulitan memadamkan kobaran api.
Pabrik De Hong paper industri yang berada di kawasan industri Tunas, Batam Center, Batam terbakar. Api yang terus membesar dan menjalar menghanguskan seisi pabrik. Bahkan api juga menjalar ke pabrik lainnya yang ada di sisi kiri dan kanan perusahaan milik warga asing tersebut. (Baca juga: Janda 2 Anak Ini Jual Rumah Harta Gono Gini, yang Cocok Bisa Jadi Suami)
Menurut Sukses Manurung, saksi mata yang juga satpam yang saat kejadian sedang berdinas mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. “Saat karyawan yang bekerja shif malam sedang beristirahat untuk makan malam, tiba tiba beberapa karyawan wanita berteriak teriak kebakaran. Api mulai terlihat pertama kali di bagian gudang dan aliran listrik juga langsung putus. Sempat terjadi ledakan sebelum akhirnya api membesar,” ujarnya. (Baca juga: Bripda Pol Carolina, Polwan Cantik MC Utama HUT ke-75 RI di Istana Negara)
Banyaknya matrial yang mudah terbakar membuat api begitu cepat menjalar dan menghanguskan kertas kertas hasil produksi. Upaya pemadaman tidak membuahkan hasil meski sekitar 20 mobil pemadaman diturunkan.
Namun api tak kunjung bisa dijinakkan dan bahkan mulai menjalarkan gedung lainnya yang bersebelahan dengan PT De Hong Paper. Kapolsek Batam Kota, AKP Restia Guchi Octaviane yang ada di lokasi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dari mana asal api. Namun dari keterangan beberapa orang saksi.
Api diketahui berasal dari dalam gedung bagian belakang. Meski ada informasi kebakaran akibat konsleting listrik, namun polisi masih belum bisa memastikan. “Untuk korban jiwa saat ini belum diketahui, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan miliaran rupiah,” ujarnya.
Hingga Kamis dini hari (20/8/2020) petugas kebekaran dibantu Satuan Sabhara Polresta Barelang masih melakukan upaya pemadaman. Banyaknya material yang mudah terbakar membuat api terus membesar sehingga petugas kesulitan memadamkan kobaran api.
(shf)
tulis komentar anda