Geger, Usai Mendaki Gunung Gede Pendaki Tewas di Toilet
Selasa, 28 Mei 2024 - 22:02 WIB
CIANJUR - Seorang pendaki gunung asal Jakarta Timur bernama Henry Tjoa (59) ditemukan tewas usai mendaki di Gunung Gede, Via Putri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024).
Pendaki tersebut ditemukan meninggal di dalam toilet dekat pintu keluar via Putri. Diduga Henry meninggal karena sakit.
"Jadi yang bersangkutan sudah turun di pos keluar dengan rombongannya. Jadi beliau ke toilet di tungguin teman-temannya gak keluar setelah di tengok ke dalam sudah tergeletak dan setelah dicek tidak ada denyut nadinya," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo, Selasa (28/5/2024).
Diketahui korban pergi mendaki bersama tiga orang temannya pada Senin 27 Mei 2024 pagi. Selanjutnya mereka kembali pada Selasa 28 Mei 2024 sore hari.
"Kami berkoordinasi dengan Polsek Pacet untuk penanganan lebih lanjut, dan korban sudah dievakuasi ke RSUD Cimacan untuk dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian," ujar Sapto.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pacet Ipda Deni Gustiwa mengungkapkan, saat ini jenazah sudah berada di RSUD Cimacan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dari hasil pemeriksaan, pada tubuh jenazah memang tidak ditemukan adanya luka akibat tindak pidana. Kita masih menunggu hasil visum," jelasnya.
Saat ini, lanjut Deni, keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RSUD Cimacan.
"Kita juga menunggu pihak keluarga, apakah akan dilakukan autopsi atau tidak. Karena, harus ada persetujuan dari pihak keluarga korban," ujarnya.
Pendaki tersebut ditemukan meninggal di dalam toilet dekat pintu keluar via Putri. Diduga Henry meninggal karena sakit.
"Jadi yang bersangkutan sudah turun di pos keluar dengan rombongannya. Jadi beliau ke toilet di tungguin teman-temannya gak keluar setelah di tengok ke dalam sudah tergeletak dan setelah dicek tidak ada denyut nadinya," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo, Selasa (28/5/2024).
Diketahui korban pergi mendaki bersama tiga orang temannya pada Senin 27 Mei 2024 pagi. Selanjutnya mereka kembali pada Selasa 28 Mei 2024 sore hari.
"Kami berkoordinasi dengan Polsek Pacet untuk penanganan lebih lanjut, dan korban sudah dievakuasi ke RSUD Cimacan untuk dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian," ujar Sapto.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pacet Ipda Deni Gustiwa mengungkapkan, saat ini jenazah sudah berada di RSUD Cimacan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dari hasil pemeriksaan, pada tubuh jenazah memang tidak ditemukan adanya luka akibat tindak pidana. Kita masih menunggu hasil visum," jelasnya.
Saat ini, lanjut Deni, keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RSUD Cimacan.
"Kita juga menunggu pihak keluarga, apakah akan dilakukan autopsi atau tidak. Karena, harus ada persetujuan dari pihak keluarga korban," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda