Gelar Diskusi Publik, Unpas dan JSH Mitigasi Ancaman Hoaks di Pilkada Jabar

Kamis, 23 Mei 2024 - 13:03 WIB
Dedy menambahkan, dalam menghadapi resiko penyebaran hokas di Pilkada Jabar, generasi muda harus meningkatkan literasi digitalnya, bisa memilah dan memilih informasi, dan bisa mencari fakta sebenarnya.

“Kegiatan itu yang harus dibikin komitmen anak muda, kalau itu tidak dilakukan, mereka cuek dan bisa berkontribusi menyebarkan hoaks,” tegasnya.

Pentingnya literasi digital juga diamini Pjs. Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unpas Vera Hermawan. Bahkan, kata Vera, Unpas tidak pernah berhenti menyampaikan pentingnya literasi digital.

Menurutnya, mahasiswa adalah agen dalam sebuah perubahan. Ketika mereka sudah diedukasi akan bahanya hoaks melalui literasi digital, pada akhirnya mereka akan menjadi duta anti-hoaks di lingkungan masing-masing. Sebab, dominasi masyarakat yang terpapar hoaks, hampir merata di semua generasi tak terkecuali generasi baby boomer.

“Nah yang mengedukasinya adalah teman-teman muda yang saat ini sedang menempuh sarjana ilmu komunikasi. Makanya kami menjadikan literasi digital untuk menjadi mata kuliah wajib yang diampu oleh mahasiswa, agar ketika bermedia massa bahkan bermedia sosial, mereka bisa memahami informasi mana yang benar, hoaks, atau yang menyebar ujaran kebencian,” jelasnya.

Sementara, Dosen Fisip Unpas Kunkunrat menyambut poisitif diskusi publik ini. Kunkurat menilai, generasi muda yang melek informasi dan teknologi harus bisa menangkal berita-berita hoaks. Dia berharap dengan adanya diskusi publik ini, generasi muda bisa mengawasi penyebaran hoaks demi terciptanya demokrasi yang lebih baik.

“Manfatkan lah media sosial dengan tidak menyebar hoaks dan lebih banyak memproduksi konten edukasi terkait Pilkada,” tutupnya
(hri)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content