Puluhan Calon Bintara Polri Jalani Tes Rikmin di Polres Salatiga
Rabu, 19 Agustus 2020 - 13:12 WIB
SALATIGA - Sebanyak 55 calon bintara Polri menjalani tes pemeriksaan administrasi di Polres Salatiga , Rabu (19/8/2020).
Pelaksanaan tes ini melibatkan pengawas internal dan eksternal di antaranya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Balai Pengendali Pendidikan Menegah dan Khusus (BP2MK).
Pada penerimaan calon Bintara tahun 2020, Polres Salatiga menerapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta clear and clean. Ini dilakukan dalam rangka mendapatkan anggota Polri yang Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya).
Sebelum menjalani tes rikmin, para calon Bintara juga menandatangani pakta integritas yang dilaksanakan baik oleh panitia, pengawas maupun orang tua dan peserta. Hal tersebut untuk menjamin seluruh tahapan seleksi penerimaan calon anggota Polri jauh dari praktik korupsi kolusi dan nepotisme dan tidak dipungut biaya.
Kabag Sumda Polres Salatiga Kompol Agung Raharjo selaku Ketua Tim Panitia menyatakan, sebanyak 55 peserta calon Bintara Polri tahun 2020 terdiri dari 36 calon Bintara Polisi Umum, 13 calon Polwan, satu calon Polair, empat calon polisi TI dan satu calon Polisi penyidik Pembantu. "Semuanya telah memasukkan berkas pendaftarannya di Polres Salatiga," katanya.(Baca juga: Cegah COVID-19, Puluhan Anggota Polres Salatiga Jalani Tes Swab )
Kompol Agung Raharjo yakin seluruh peserta nantinya memenuhi syarat karena sebelumnya telah disosialisasikan dengan baik oleh Jajaran Bagian Penerimaan Anggota Polri Polres Salatiga, sehingga peserta telah memahami dan mempersiapkan sebagaimana mungkin. Selanjutnya berhak lolos ketahapan berikutnya.
"Pelaksanaan tes selanjutnya akan diberitahukan kepada peserta. Untuk itu kepada seluruh peserta diharapkan terus mempersiapkan diri baik fisik, mental maupun pengetahuan akademiknya agar bisa menjadi anggota Polri Promoter," tandasnya.
Salah seorang calon Bintara, Devankhi Arbian Pangsah Handoko bersyukur dirinya lolos tes pemeriksaan administrasi, sehingga bisa mengikuti tes selanjutnya. "Saya mengapresiasi pelayanan panitia yang sangat humanis sehingga lebih memotifasi saya untuk bisa menjadi aggota Polri," ucapnya.(Baca juga : Di Tengah Pandemi COVID-19, Pemkot Salatiga Gagas Kantor Rp300 M )
Pelaksanaan tes ini melibatkan pengawas internal dan eksternal di antaranya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Balai Pengendali Pendidikan Menegah dan Khusus (BP2MK).
Pada penerimaan calon Bintara tahun 2020, Polres Salatiga menerapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta clear and clean. Ini dilakukan dalam rangka mendapatkan anggota Polri yang Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya).
Sebelum menjalani tes rikmin, para calon Bintara juga menandatangani pakta integritas yang dilaksanakan baik oleh panitia, pengawas maupun orang tua dan peserta. Hal tersebut untuk menjamin seluruh tahapan seleksi penerimaan calon anggota Polri jauh dari praktik korupsi kolusi dan nepotisme dan tidak dipungut biaya.
Kabag Sumda Polres Salatiga Kompol Agung Raharjo selaku Ketua Tim Panitia menyatakan, sebanyak 55 peserta calon Bintara Polri tahun 2020 terdiri dari 36 calon Bintara Polisi Umum, 13 calon Polwan, satu calon Polair, empat calon polisi TI dan satu calon Polisi penyidik Pembantu. "Semuanya telah memasukkan berkas pendaftarannya di Polres Salatiga," katanya.(Baca juga: Cegah COVID-19, Puluhan Anggota Polres Salatiga Jalani Tes Swab )
Kompol Agung Raharjo yakin seluruh peserta nantinya memenuhi syarat karena sebelumnya telah disosialisasikan dengan baik oleh Jajaran Bagian Penerimaan Anggota Polri Polres Salatiga, sehingga peserta telah memahami dan mempersiapkan sebagaimana mungkin. Selanjutnya berhak lolos ketahapan berikutnya.
"Pelaksanaan tes selanjutnya akan diberitahukan kepada peserta. Untuk itu kepada seluruh peserta diharapkan terus mempersiapkan diri baik fisik, mental maupun pengetahuan akademiknya agar bisa menjadi anggota Polri Promoter," tandasnya.
Salah seorang calon Bintara, Devankhi Arbian Pangsah Handoko bersyukur dirinya lolos tes pemeriksaan administrasi, sehingga bisa mengikuti tes selanjutnya. "Saya mengapresiasi pelayanan panitia yang sangat humanis sehingga lebih memotifasi saya untuk bisa menjadi aggota Polri," ucapnya.(Baca juga : Di Tengah Pandemi COVID-19, Pemkot Salatiga Gagas Kantor Rp300 M )
(nun)
tulis komentar anda