2 Korban Banjir Bandang Luwu Masih Hilang, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
Sabtu, 04 Mei 2024 - 19:53 WIB
LUWU - Dua orang korban banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, masih dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, dan Polri terus melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
Proses pencarian terkendala medan yang berat dan berlumpur. Petugas bahkan harus membentangkan tali tambang untuk melewati material longsor.
Berdasarkan data terbaru dari BPBD Kabupaten Luwu, jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor mencapai 10 orang. Dua orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Pencarian difokuskan di Desa Kaili dan Desa Poringan, Kecamatan Suli Barat. Tim SAR juga melakukan evakuasi terhadap para korban yang rumahnya masih terendam banjir.
"Saat ini masih ada dua orang yang belum ditemukan. Kami terus berupaya melakukan pencarian semaksimal mungkin," ujar Kasi Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan, Sabtu (4/5/2024).
Banjir bandang yang melanda 13 kecamatan di Kabupaten Luwu pada Jumat (3/5/2024) dini hari juga menyebabkan 3.000 jiwa terisolasi di Kecamatan Latimojong. Akses jalan dan jembatan di wilayah tersebut putus tersapu derasnya arus banjir.
Pemerintah daerah setempat telah mengerahkan bantuan logistik dan tenaga medis untuk membantu para korban bencana.
Proses pencarian terkendala medan yang berat dan berlumpur. Petugas bahkan harus membentangkan tali tambang untuk melewati material longsor.
Berdasarkan data terbaru dari BPBD Kabupaten Luwu, jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor mencapai 10 orang. Dua orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Pencarian difokuskan di Desa Kaili dan Desa Poringan, Kecamatan Suli Barat. Tim SAR juga melakukan evakuasi terhadap para korban yang rumahnya masih terendam banjir.
"Saat ini masih ada dua orang yang belum ditemukan. Kami terus berupaya melakukan pencarian semaksimal mungkin," ujar Kasi Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan, Sabtu (4/5/2024).
Banjir bandang yang melanda 13 kecamatan di Kabupaten Luwu pada Jumat (3/5/2024) dini hari juga menyebabkan 3.000 jiwa terisolasi di Kecamatan Latimojong. Akses jalan dan jembatan di wilayah tersebut putus tersapu derasnya arus banjir.
Pemerintah daerah setempat telah mengerahkan bantuan logistik dan tenaga medis untuk membantu para korban bencana.
(hri)
tulis komentar anda