Memilukan! Pasutri Ditemukan Tewas Terseret Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Jum'at, 19 April 2024 - 15:17 WIB
Pihaknya juga masih mengklarifikasi informasi adanya warga lain yang dinyatakan diduga hilang akibat banjir bandang Gunung Semeru, dan tanah longsor. Tetapi informasi itu masih belum terverifikasi dan terus digali BPBD bersama pihak instansi terkait.
”Yang hilang ada, tapi identitas belum diketahui. masih kita cek. Makanya belum berani menyampaikan kebenarannya,” tukasnya.
Sebelumnya, hujan deras melanda kawasan sekitar Gunung Semeru yang berbatasan di Kabupaten Lumajang dan Malang. Banjir bandang ini selain disebabkan aliran sungai berhulu di Gunung Semeru, juga karena hujan dengan intensitas tinggi.
Dari informasi yang masuk setidaknya delapan kecamatan terdampak mulai dari Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Pasrujambe, Lumajang, Sukodono, dan Kedungjajang.
Sementara itu, tanah longsor juga membuat akses jalan raya dari Malang ke Lumajang, melalui Ampelgading dan Piketnol di Candipuro terputus total. Ada sejumlah titik longsoran sejak Kamis (18/4/2024).
”Yang hilang ada, tapi identitas belum diketahui. masih kita cek. Makanya belum berani menyampaikan kebenarannya,” tukasnya.
Sebelumnya, hujan deras melanda kawasan sekitar Gunung Semeru yang berbatasan di Kabupaten Lumajang dan Malang. Banjir bandang ini selain disebabkan aliran sungai berhulu di Gunung Semeru, juga karena hujan dengan intensitas tinggi.
Dari informasi yang masuk setidaknya delapan kecamatan terdampak mulai dari Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Pasrujambe, Lumajang, Sukodono, dan Kedungjajang.
Sementara itu, tanah longsor juga membuat akses jalan raya dari Malang ke Lumajang, melalui Ampelgading dan Piketnol di Candipuro terputus total. Ada sejumlah titik longsoran sejak Kamis (18/4/2024).
(ams)
tulis komentar anda