1.040 Kader Golkar Balon Kepala Daerah di Jabar Siap Bersaing di Pilkada 2024
Kamis, 04 April 2024 - 12:00 WIB
Terkait mekanisme penyaringan, Iswara menjelaskan jika nantinya akan ada beberapa tahapan yang harus dilewati oleh balon kepala daerah maupun balon wakil kepala daerah.
“Ada 3 kali survei, survei pertama tanggal 1 Mei, yang kedua pada bulan Juli, dan yang ketiga survei pasangan yang akan dilaksanakan pada September awal,” jelasnya.
“Kita ketahui bahwa Pilkada tetap pada 27 November dan pendaftaran itu dibuka pada 27 Agustus 2024, jadi sebelum Agustus ada survei yang ketiga,” tambah Iswara.
Sedangkan untuk penetapan calon, kata Iswara, akan dilakukan pada survei yang ketiga. “Ditetapkan menjadi calon nanti setelah survei yang ketiga pada saat Agustus, nanti bukan lagi surat tugas tapi nanti SK, surat keputusan DPP,” imbuhnya.
Di sisi lain, Iswara mengaku, jika Partai Golkar mengharapkan Ridwan Kamil untuk kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Jabar untuk periode kedua.
“Kalau Golkar Jawa Barat sudah menyampaikan pernyataan resmi bahwa kami mengharapkan Pak Ridwan Kamil tetap mencalonkan diri di Jawa Barat,” ungkap Iswara.
Salah satu alasan pihaknya mendorong Ridwan Kamil kembali maju di Pilgub Jabar 2024 karena Jabar merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar. “Jadi kami berharap Pak RK dapat kembali maju di Jabar,” tegasnya.
Meski begitu, Iswara pun menyatakan jika Partai Golkar tidak akan kekurangan kader andaikan Ridwan Kamil memilih untuk mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta 2024.
“Ya tentunya semuanya juga selain hasil survei, arahan pimpinan, bermula juga pada yang bersangkutan. Jika kang Emil memutuskan di DKI, Insya Allah Partai Golkar tidak kekurangan kader,” tegasnya.
“Insya Allah untuk figur-figur baik yang di legislatif, di eksekutif, kami siap. Ada Ketua Golkar Jawa Barat, ada beberapa nama lain yang populer, Partai Golkar tidak kekurangan kader,” sambung Iswara kembali menegaskan.
“Ada 3 kali survei, survei pertama tanggal 1 Mei, yang kedua pada bulan Juli, dan yang ketiga survei pasangan yang akan dilaksanakan pada September awal,” jelasnya.
“Kita ketahui bahwa Pilkada tetap pada 27 November dan pendaftaran itu dibuka pada 27 Agustus 2024, jadi sebelum Agustus ada survei yang ketiga,” tambah Iswara.
Sedangkan untuk penetapan calon, kata Iswara, akan dilakukan pada survei yang ketiga. “Ditetapkan menjadi calon nanti setelah survei yang ketiga pada saat Agustus, nanti bukan lagi surat tugas tapi nanti SK, surat keputusan DPP,” imbuhnya.
Di sisi lain, Iswara mengaku, jika Partai Golkar mengharapkan Ridwan Kamil untuk kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Jabar untuk periode kedua.
“Kalau Golkar Jawa Barat sudah menyampaikan pernyataan resmi bahwa kami mengharapkan Pak Ridwan Kamil tetap mencalonkan diri di Jawa Barat,” ungkap Iswara.
Salah satu alasan pihaknya mendorong Ridwan Kamil kembali maju di Pilgub Jabar 2024 karena Jabar merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar. “Jadi kami berharap Pak RK dapat kembali maju di Jabar,” tegasnya.
Meski begitu, Iswara pun menyatakan jika Partai Golkar tidak akan kekurangan kader andaikan Ridwan Kamil memilih untuk mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta 2024.
“Ya tentunya semuanya juga selain hasil survei, arahan pimpinan, bermula juga pada yang bersangkutan. Jika kang Emil memutuskan di DKI, Insya Allah Partai Golkar tidak kekurangan kader,” tegasnya.
“Insya Allah untuk figur-figur baik yang di legislatif, di eksekutif, kami siap. Ada Ketua Golkar Jawa Barat, ada beberapa nama lain yang populer, Partai Golkar tidak kekurangan kader,” sambung Iswara kembali menegaskan.
tulis komentar anda