Jelang Lebaran 2024, Pemprov Jabar Waspadai Lonjakan Harga Pangan
Kamis, 21 Maret 2024 - 09:02 WIB
Di sisi lain, pihaknya memastikan ketersediaan beras premium dan beras merek stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) milik Bulog. Kata Noneng, perlahan sudah tersedia di supermarket modern di beberapa wilayah.
”Beras Bulog merek SPHP cukup banyak. Mereka bilang ada stok 90 ribu ton dan saya sudah bertemu dengan ritel, mereka sudah ada transaksi seperti Yogya 1.000 ton pesannya walaupun mungkin sekarang yang terpenuhi belum semuanya. Borma juga 500-600 ton," paparnya.
Noneng mengakui, persoalan beras premium seperti Pandan Wangi harganya masih belum normal. Namun, kenaikan itu dipastikan tidak seperti beberapa waktu lalu yang menyentuh harga hingga Rp18.000.
”Kemarin beras biasa sudah ada yang harganya Rp14 ribu lagi, permium juga sekarang gak sampai ke Rp18 ribu, sekarang ke Rp16 ribu rata-rata yah mudah-mudahan bisa lebih membaik. Maret kan banyak panen,” tandasnya.
”Beras Bulog merek SPHP cukup banyak. Mereka bilang ada stok 90 ribu ton dan saya sudah bertemu dengan ritel, mereka sudah ada transaksi seperti Yogya 1.000 ton pesannya walaupun mungkin sekarang yang terpenuhi belum semuanya. Borma juga 500-600 ton," paparnya.
Noneng mengakui, persoalan beras premium seperti Pandan Wangi harganya masih belum normal. Namun, kenaikan itu dipastikan tidak seperti beberapa waktu lalu yang menyentuh harga hingga Rp18.000.
”Kemarin beras biasa sudah ada yang harganya Rp14 ribu lagi, permium juga sekarang gak sampai ke Rp18 ribu, sekarang ke Rp16 ribu rata-rata yah mudah-mudahan bisa lebih membaik. Maret kan banyak panen,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda