Observatorium Assalaam Sukoharjo Gelar Rukyat Hilal Awal Ramadan 2024
Minggu, 10 Maret 2024 - 16:17 WIB
SUKOHARJO - Observatorium Assalaam, Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Islam Assalaam, Kabupaten Sukoharjo menggelar pengamatan (Rukyat) Hilal awal Ramadan 1445 H, Minggu (10/3/2024). Pengamatan dilaksanakan mulai pukul 17.00-18.00 WIB.
“Rangkaian kegiatan akan dipusatkan di Anjungan Astronomi Assalaam Observatory,” kata Kepala Pusat Astronomi Assalaam, AR Sugeng Riadi.
Sugeng Riadi menjelaskan, Rukyat Hilal kali ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti melalui channel Youtube PPMI Assalaam. Pihaknya menyediakan sejumlah peralatan untuk rukyat.
“Ada 4 teleskop manual sky watcher, 2 teleskop GoTo, 1 unit theodolite digital, beberapa DSLR, dan laptop dengan software simulasi starrynight pro 8,” ujarnya.
Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI ini menyebut, konjungsi bulan dan matahari terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 pukul 16.02.45 WIB. Matahari terbenam (sunset) pukul 17.52.37 WIB di arah 266.03°.
Bulan (Hilal) terbenam pukul 17.57.01 WIB di arah 264.62°. Ketinggian bulan (hilal) saat sunset adalah 01.17° di arah 264.74°. Usia bulan (hilal) = 01 jam 49 menit 52 detik. Jarak bulan-matahari (Elongasi Geosentrik) = 2.42°.
Berdasar perhitungan di atas, lanjutnya, maka mengacu pada kriteria pemerintah, yakni Neo-MABIMS 364 (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura), maka awal Ramadan 1445 H akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
“Keputusan resmi menunggu pengumuman Menteri Agama RI dalam sidang Itsbat, pada 10 Maret 2024 petang,” katanya.
“Rangkaian kegiatan akan dipusatkan di Anjungan Astronomi Assalaam Observatory,” kata Kepala Pusat Astronomi Assalaam, AR Sugeng Riadi.
Sugeng Riadi menjelaskan, Rukyat Hilal kali ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti melalui channel Youtube PPMI Assalaam. Pihaknya menyediakan sejumlah peralatan untuk rukyat.
“Ada 4 teleskop manual sky watcher, 2 teleskop GoTo, 1 unit theodolite digital, beberapa DSLR, dan laptop dengan software simulasi starrynight pro 8,” ujarnya.
Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI ini menyebut, konjungsi bulan dan matahari terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 pukul 16.02.45 WIB. Matahari terbenam (sunset) pukul 17.52.37 WIB di arah 266.03°.
Bulan (Hilal) terbenam pukul 17.57.01 WIB di arah 264.62°. Ketinggian bulan (hilal) saat sunset adalah 01.17° di arah 264.74°. Usia bulan (hilal) = 01 jam 49 menit 52 detik. Jarak bulan-matahari (Elongasi Geosentrik) = 2.42°.
Berdasar perhitungan di atas, lanjutnya, maka mengacu pada kriteria pemerintah, yakni Neo-MABIMS 364 (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura), maka awal Ramadan 1445 H akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
“Keputusan resmi menunggu pengumuman Menteri Agama RI dalam sidang Itsbat, pada 10 Maret 2024 petang,” katanya.
(wib)
tulis komentar anda