Indonesia Dorong SDM dan Skema Pendanaan Pariwisata Berkelanjutan
Senin, 04 Maret 2024 - 08:04 WIB
Penyelanggaraan pertemuan pertama Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024 dihadiri oleh perwakilan Negara- negara anggota G20 yakni: Australia, China, Prancis, India, Canada, Meksiko, Korea Selatan, Russia, Arab Saudi, Turki, Inggris, Amerika, Angola, Cile, Dominika, Nigeria, Portugal, Spanyol, Singapura, Uni Emirat Arab, Colombia, Jerman, Afrika Selatan, Italia, Jepang, BID, Mesir, Laos, Norwegia, Paraguay, dan Uruguay.
G20 merupakan kelompok kerja sama multilateral strategis ekonomi internasional yang beranggotakan 19 negara-negara dan 1 Lembaga Uni Eropa dengan perekonomian besar di dunia.
Pertemuan G20 bakal dilaksanakan di Museum Seni Modern di Rio de Janeiro, Brasil pada 18 - 19 November mendatang.
Presidensi G20 Brasil 2024 mengusung tema "Building a Just World and A Sustainable Planet" atau saatnya membangun dunia yang adil dan berkelanjutan. Tujuannya untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan utama global yaitu kesenjangan sosial.
Guna mendukung tema besar tersebut, telah ditetapkan tiga prioritas utama. Pertama, inklusi sosial dan perjuangan melawan kelaparan, kemiskinan, dan kesenjangan.
Kedua, transisi energi dan pembangunan berkelanjutan dalam tiga aspeknya (sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup). Ketiga, menghidupkan kembali multilateralisme dan mendorong reformasi lembaga-lembaga tata kelola global.
G20 merupakan kelompok kerja sama multilateral strategis ekonomi internasional yang beranggotakan 19 negara-negara dan 1 Lembaga Uni Eropa dengan perekonomian besar di dunia.
Pertemuan G20 bakal dilaksanakan di Museum Seni Modern di Rio de Janeiro, Brasil pada 18 - 19 November mendatang.
Presidensi G20 Brasil 2024 mengusung tema "Building a Just World and A Sustainable Planet" atau saatnya membangun dunia yang adil dan berkelanjutan. Tujuannya untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan utama global yaitu kesenjangan sosial.
Guna mendukung tema besar tersebut, telah ditetapkan tiga prioritas utama. Pertama, inklusi sosial dan perjuangan melawan kelaparan, kemiskinan, dan kesenjangan.
Kedua, transisi energi dan pembangunan berkelanjutan dalam tiga aspeknya (sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup). Ketiga, menghidupkan kembali multilateralisme dan mendorong reformasi lembaga-lembaga tata kelola global.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda