Indonesia Dorong SDM dan Skema Pendanaan Pariwisata Berkelanjutan

Senin, 04 Maret 2024 - 08:04 WIB
loading...
Indonesia Dorong SDM dan Skema Pendanaan Pariwisata Berkelanjutan
Kemenparekraf mengusulkan peningkatan SDM dan skema pendanaan pariwisata berkelanjutan pada pertemuan pertama Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024. Foto/Ist
A A A
LABUAN BAJO - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan dua poin penting pada pertemuan pertama Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024. Usulan itu yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan skema pendanaan pariwisata berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh dalam pertemuan secara daring mewakili Indonesia.



Dia menyampaikan, Kemenparkeraf memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk peningkatan skill, upskilling, dan reskiling yang disoroti dalam Pedoman G20 Bali serta Peta Jalan Goa.

Kebijakan ini mengantisipasi perubahan demografi yang menguntungkan pada tahun 2030, dengan 64% populasi usia kerja dan peluang besar bagi Visi Indonesia Emas 2045,

"Kami mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk mengenali potensi mereka, meningkatkan produk dan layanan pariwisata mereka ke tingkat yang lebih tinggi sambil menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan Pembangunan berkelanjutan dalam prosesnya," kata Frans Teguh dalam keterangannya, Kamis (4/3/2024).

Menurutnya, dampak positif pariwisata dalam memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan penghidupan masyarakat sudah diketahui secara luas. Sama seperti negara-negara lain, Indonesia berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata secara bertanggung jawab, dan mengakui pentingnya peran sumber daya manusia dalam proses ini.



"Saat ini Indonesia sedang menjajaki penerapan blended finance, sebuah pendekatan pendanaan multifaset, untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pendekatan ini secara bertanggung jawab memanfaatkan beragam sumber, termasuk CSR. Sumber daya kolektif tersebut akan mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta promosi budaya Indonesia melalui subsektor ekonomi kreatif," paparnya.

Penyelanggaraan pertemuan pertama Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024 dihadiri oleh perwakilan Negara- negara anggota G20 yakni: Australia, China, Prancis, India, Canada, Meksiko, Korea Selatan, Russia, Arab Saudi, Turki, Inggris, Amerika, Angola, Cile, Dominika, Nigeria, Portugal, Spanyol, Singapura, Uni Emirat Arab, Colombia, Jerman, Afrika Selatan, Italia, Jepang, BID, Mesir, Laos, Norwegia, Paraguay, dan Uruguay.

G20 merupakan kelompok kerja sama multilateral strategis ekonomi internasional yang beranggotakan 19 negara-negara dan 1 Lembaga Uni Eropa dengan perekonomian besar di dunia.

Pertemuan G20 bakal dilaksanakan di Museum Seni Modern di Rio de Janeiro, Brasil pada 18 - 19 November mendatang.

Presidensi G20 Brasil 2024 mengusung tema "Building a Just World and A Sustainable Planet" atau saatnya membangun dunia yang adil dan berkelanjutan. Tujuannya untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan utama global yaitu kesenjangan sosial.

Guna mendukung tema besar tersebut, telah ditetapkan tiga prioritas utama. Pertama, inklusi sosial dan perjuangan melawan kelaparan, kemiskinan, dan kesenjangan.

Kedua, transisi energi dan pembangunan berkelanjutan dalam tiga aspeknya (sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup). Ketiga, menghidupkan kembali multilateralisme dan mendorong reformasi lembaga-lembaga tata kelola global.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)