Gelar Manasik Haji Massal Diikuti Ribuan Anak, WBL Tanamkan Karakter Sejak Dini
Rabu, 28 Februari 2024 - 09:00 WIB
LAMONGAN - Wisata Bahari Lamongan (WBL) dilengkapi wahana edukasi, yaitu praktik manasik haji. Menandai hal itu, ribuan anak PAUD dan TK hadir dan mengikuti kegiatan manasik massal ini.
Direktur Utama WBL Ahmad Salim mengatakan, kegiatan manasik haji massal merupakan program edukasi terbaru WBL. Di samping itu untuk menanamkan karakter anak sejak dini.
"Kita membuat edukasi ini, karena memang sekolah-sekolah menginginkan untuk kegiatan manasik haji, tapi tidak terfasilitasi di Kabupaten Lamongan. Oleh karenanya WBL menginisiasi program manasik haji massal, yang hari ini mulai dilaksanakan, sampai tanggal 28 Februari," kata Ahmad, Senin (26/2/2024).
Pada edisi pertama ini, sebanyak 15.000 anak tercatat sebagai peserta. Dia menyampaikan bila kegiatan ini akan digelar rutin.
"Agar nanti sekolah-sekolah atau masyarakat bisa mengunjungi WBL, dia berlibur tapi juga melaksanakan program edukasi terkait manasik haji juga bisa," ujarnya.
Pihaknya akan menyiapkan pembimbing agar pelaksanaan program manasik haji bisa terasa seperti haji yang sebenarnya. "Mulai bagaimana dia tawaf, bagaimana dia sa'i dan semua kegiatannya, itu persis seperti kegiatan umrah dan haji. Dan semangat kita nanti, kami akan juga menjadikan pusat terpadu manasik haji massal untuk PAUD, TK dan SD di Jatim," terangnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, program manasik haji yang diselenggarakan WBL tersebut akan memberikan fondasi bagi anak-anak, terutama mengenai rukun Islam. "Dan itu ditumbuhkan dengan beragam kegiatan religi, salah satunya manasik haji. Ini kita harapkan menjadi sesuatu yang baru, selain bisa menunjang kehadiran wisatawan, tapi juga bisa memiliki value yang lain untuk kegiatan pendidikan karakter bagi anak," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini bisa menanamkan karakter anak melalui implementasi rukun islam kelima sejak dini. “Terima kasih manajemen WBL yang berinisatif menyelenggarakan kegiatan untuk anak-anak. Saya yakin ini memberikan pondasi yang baik, khusunya rukun islam dari syahadat sampai haji dan sekarang diperkenalkan dan praktik secara langsung,” tuturnya.
Hadirnya wisata edukasi religi di WBL mampu menumbuhkan rasa budi pekerti sekaligus memantik rasa untuk menunaikan ibadah haji maupun umroh ke Mekah dan Madinah.
Direktur Utama WBL Ahmad Salim mengatakan, kegiatan manasik haji massal merupakan program edukasi terbaru WBL. Di samping itu untuk menanamkan karakter anak sejak dini.
"Kita membuat edukasi ini, karena memang sekolah-sekolah menginginkan untuk kegiatan manasik haji, tapi tidak terfasilitasi di Kabupaten Lamongan. Oleh karenanya WBL menginisiasi program manasik haji massal, yang hari ini mulai dilaksanakan, sampai tanggal 28 Februari," kata Ahmad, Senin (26/2/2024).
Pada edisi pertama ini, sebanyak 15.000 anak tercatat sebagai peserta. Dia menyampaikan bila kegiatan ini akan digelar rutin.
"Agar nanti sekolah-sekolah atau masyarakat bisa mengunjungi WBL, dia berlibur tapi juga melaksanakan program edukasi terkait manasik haji juga bisa," ujarnya.
Pihaknya akan menyiapkan pembimbing agar pelaksanaan program manasik haji bisa terasa seperti haji yang sebenarnya. "Mulai bagaimana dia tawaf, bagaimana dia sa'i dan semua kegiatannya, itu persis seperti kegiatan umrah dan haji. Dan semangat kita nanti, kami akan juga menjadikan pusat terpadu manasik haji massal untuk PAUD, TK dan SD di Jatim," terangnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, program manasik haji yang diselenggarakan WBL tersebut akan memberikan fondasi bagi anak-anak, terutama mengenai rukun Islam. "Dan itu ditumbuhkan dengan beragam kegiatan religi, salah satunya manasik haji. Ini kita harapkan menjadi sesuatu yang baru, selain bisa menunjang kehadiran wisatawan, tapi juga bisa memiliki value yang lain untuk kegiatan pendidikan karakter bagi anak," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini bisa menanamkan karakter anak melalui implementasi rukun islam kelima sejak dini. “Terima kasih manajemen WBL yang berinisatif menyelenggarakan kegiatan untuk anak-anak. Saya yakin ini memberikan pondasi yang baik, khusunya rukun islam dari syahadat sampai haji dan sekarang diperkenalkan dan praktik secara langsung,” tuturnya.
Hadirnya wisata edukasi religi di WBL mampu menumbuhkan rasa budi pekerti sekaligus memantik rasa untuk menunaikan ibadah haji maupun umroh ke Mekah dan Madinah.
(poe)
tulis komentar anda