Banjir Hancurkan Fasilitas Objek Wisata Pantai Telukawur Jepara, Pedagang Khawatir Jelang Lebaran
loading...
A
A
A
JEPARA - Banjir yang menerjang Pantai Telukawur, Jepara, Jawa Tengah pada Minggu pagi (17/3/2024) mengakibatkan kerusakan parah pada berbagai fasilitas wisata di kawasan tersebut.
Kerusakan terparah terjadi pada landmark pantai yang baru didirikan pada tahun 2023 lalu dengan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai 250 juta rupiah. Pondasi landmark tersebut hancur akibat terjangan arus banjir yang deras.
Selain itu, sepanjang jalan di kawasan pantai juga turut hancur dan tergerus banjir di beberapa titik, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Belasan bangunan warung pun terancam roboh karena pondasinya terkikis. Sejumlah pohon penghijauan pantai juga turut roboh.
Para pedagang di kawasan pantai Telukawur khawatir tidak bisa berjualan saat libur lebaran nanti jika kerusakan ini tidak segera diperbaiki.
"Lebaran adalah waktu panen bagi kami. Jika kerusakan ini tidak segera diperbaiki, kami akan kehilangan banyak pendapatan," kata Silvia Amelia Dewi, salah satu pedagang.
Sementara itu, Kepala Desa Telukawur, Rokhman mengakui kerusakan tersebut terjadi akibat luapan banjir Sungai di sekitar pantai, disertai dengan turunnya hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu malam.
Pemerintah Desa Telukawur berjanji akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk melakukan perbaikan objek wisata tersebut.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Jepara agar objek wisata ini bisa segera diperbaiki dan kembali beroperasi," kata Rokhman.
Kerusakan terparah terjadi pada landmark pantai yang baru didirikan pada tahun 2023 lalu dengan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai 250 juta rupiah. Pondasi landmark tersebut hancur akibat terjangan arus banjir yang deras.
Selain itu, sepanjang jalan di kawasan pantai juga turut hancur dan tergerus banjir di beberapa titik, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Belasan bangunan warung pun terancam roboh karena pondasinya terkikis. Sejumlah pohon penghijauan pantai juga turut roboh.
Para pedagang di kawasan pantai Telukawur khawatir tidak bisa berjualan saat libur lebaran nanti jika kerusakan ini tidak segera diperbaiki.
"Lebaran adalah waktu panen bagi kami. Jika kerusakan ini tidak segera diperbaiki, kami akan kehilangan banyak pendapatan," kata Silvia Amelia Dewi, salah satu pedagang.
Sementara itu, Kepala Desa Telukawur, Rokhman mengakui kerusakan tersebut terjadi akibat luapan banjir Sungai di sekitar pantai, disertai dengan turunnya hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu malam.
Pemerintah Desa Telukawur berjanji akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk melakukan perbaikan objek wisata tersebut.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Jepara agar objek wisata ini bisa segera diperbaiki dan kembali beroperasi," kata Rokhman.
(hri)