Warga Sleman Dapat Pendampingan Ketahanan Pangan Dari UGM
Kamis, 13 Agustus 2020 - 19:44 WIB
SLEMAN - Fakultas Biologi UGM memberikan pendampingan ketahanan pangan bagi warga desa Condongcatur, Depok untuk program stabilitas dan desa Madurejo, Prambanan, untuk program diversifikasi saat pandemi COVID-19. Pedampingan berupa mitigasi dan penanganan COVID-19 ini akan berlangsung hingga Desember 2020.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi S. Daryono mengatakan program mitigasi penanganan pandemi COVID-19 dari sektor pangan ini diharapkan bisa memberikan manfaat guna meningkatkan daya tahan ekonomi. Sekaligus menstimulus proses adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi pandemi, khususnya di bidang pangan. (Baca: Optimalkan Pangan Lokal, Sleman Gelar Lomba Olahan Pisang )
Program stabilitas pemenuhan pangan di Desa Condongcatur, dengan mendorong masyarakat dalam memanfaatkan lahan sempit atau pekarangan rumah untuk budidaya tanaman pangan. Yaitu dengan mengintegrasikan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk cair organik. "Program budidaya tanaman pangan dikombinasikan dengan budidaya lele," jelasnya.
Sementara itu dalam program diversifikasi pangan, desa Maduerjo, Prambanan pendampingan dilakukan dengan mengedukasi warga terkait budidaya labu susu sebagai target diversifikasi pangan. Madurejo sendiri merupakan desa binaan Fakultas Biologi UGM melalui produk labu susu sejak 3 tahun lalu dan saat ini diperkuat kembali.
“Tak hanya tentang diversifikasi pangan, warga juga diberikan pelatihan pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk cair organik dan pakan ikan lele,” paparnya. (Baca: Kementan Dukung Pemkab Sleman Terbitkan Perda LP2B )
Ketua kelompok tani Tunas Jaya, Desa Madurejo, Prambanan Maryanto mengatakan adanya pendampingan dari fakultas biologi UGM ini telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Terlebih di masa pandemi ini dengan arahan cara mewujudkan ketahanan pangan.
"Kami berharap kedepan ada keberlanjutan program yang ditunjang dari kemandirian benih dan bantuan pemasaran produk olahan tepung labu susu," harapnya.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi S. Daryono mengatakan program mitigasi penanganan pandemi COVID-19 dari sektor pangan ini diharapkan bisa memberikan manfaat guna meningkatkan daya tahan ekonomi. Sekaligus menstimulus proses adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi pandemi, khususnya di bidang pangan. (Baca: Optimalkan Pangan Lokal, Sleman Gelar Lomba Olahan Pisang )
Program stabilitas pemenuhan pangan di Desa Condongcatur, dengan mendorong masyarakat dalam memanfaatkan lahan sempit atau pekarangan rumah untuk budidaya tanaman pangan. Yaitu dengan mengintegrasikan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk cair organik. "Program budidaya tanaman pangan dikombinasikan dengan budidaya lele," jelasnya.
Sementara itu dalam program diversifikasi pangan, desa Maduerjo, Prambanan pendampingan dilakukan dengan mengedukasi warga terkait budidaya labu susu sebagai target diversifikasi pangan. Madurejo sendiri merupakan desa binaan Fakultas Biologi UGM melalui produk labu susu sejak 3 tahun lalu dan saat ini diperkuat kembali.
“Tak hanya tentang diversifikasi pangan, warga juga diberikan pelatihan pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk cair organik dan pakan ikan lele,” paparnya. (Baca: Kementan Dukung Pemkab Sleman Terbitkan Perda LP2B )
Ketua kelompok tani Tunas Jaya, Desa Madurejo, Prambanan Maryanto mengatakan adanya pendampingan dari fakultas biologi UGM ini telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Terlebih di masa pandemi ini dengan arahan cara mewujudkan ketahanan pangan.
"Kami berharap kedepan ada keberlanjutan program yang ditunjang dari kemandirian benih dan bantuan pemasaran produk olahan tepung labu susu," harapnya.
(don)
tulis komentar anda