Angin Puting Beliung Terjang Makosat Brimob Polda Jabar, 62 Bangunan Rusak
Kamis, 22 Februari 2024 - 16:13 WIB
BANDUNG - Sebanyak 68 bangunan di Markas Komando Satuan (Makosat) Brimob Polda Jabar rusak diterjang bencana angin puting beliung pada Rabu (21/2/2024) sore. Polda Jabar memastikan bencana yang menerjang Makosat Brimob itu tidak menimbulkan korban baik luka maupun meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, sebagian besar bangunan mengalami kerusakan di bagian atap. "Atap garasi mobil, dapur, kanopi depan terbang, kaca rumah pecah, dan genting," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kamis (22/2/2024).
Dari 68 bangunan rusak itu, ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, 62 di antaranya rusak ringan dan 6 rusak berat rusak berat. "Kategori rusak berat itu seperti garasi hancur, roboh. Bangunan tertimpa pohon," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Kabid Humas menuturkan, sampai saat ini, berdasarkan data tidak ada korban baik luka, sedang, berat, maupun meninggal dunia di Makosat Brimob akibat bencana puting beliung tersebut.
"Saat ini kami fokus mengerahkan personel untuk membantu penanganan bencana puting beling bersama tim gabungan (BPBD dan Badan Nasional SAR Bandung). Bukan hanya di Kabupaten Sumedang dan Bandung, puting beliung juga melanda daerah lain di Jawa Barat, seperti Garut," tutur Kabid Humas.
Diberitakan sebelumnya, Makosat Brimob Polda Jabar di Jalan Kolonel Ahmad Syam, Kampung Sayang, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, terdampak bencana angin puting beliung pada Rabu (21/2/2024).
Atap bangunan di markas pasukan elite Polri itu rusak tersapu angin. Kondisi Makosat Brimob Polda Jabar terlihat dalam sebuah video yang dilaporkan oleh seorang anggota.
"Bangunan di belakang rumah dansat (Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol Donyar Kusumadji SIK) roboh menimpa mobil, demikian," kata prajurit Brimob yang merekam kondisi kerusakan akibat puting beliung.
Diketahui, angin besar yang terjadi ada Rabu (21/2/2024) sore menerjang empat kecamatan, yaitu, Cimanggung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang serta Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Ratusan bangunan di dua kecamatan itu rusak di bagian atapnya. Bahkan 29 orang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan material yang tersapu angin kencang tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, sebagian besar bangunan mengalami kerusakan di bagian atap. "Atap garasi mobil, dapur, kanopi depan terbang, kaca rumah pecah, dan genting," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kamis (22/2/2024).
Dari 68 bangunan rusak itu, ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, 62 di antaranya rusak ringan dan 6 rusak berat rusak berat. "Kategori rusak berat itu seperti garasi hancur, roboh. Bangunan tertimpa pohon," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Kabid Humas menuturkan, sampai saat ini, berdasarkan data tidak ada korban baik luka, sedang, berat, maupun meninggal dunia di Makosat Brimob akibat bencana puting beliung tersebut.
"Saat ini kami fokus mengerahkan personel untuk membantu penanganan bencana puting beling bersama tim gabungan (BPBD dan Badan Nasional SAR Bandung). Bukan hanya di Kabupaten Sumedang dan Bandung, puting beliung juga melanda daerah lain di Jawa Barat, seperti Garut," tutur Kabid Humas.
Diberitakan sebelumnya, Makosat Brimob Polda Jabar di Jalan Kolonel Ahmad Syam, Kampung Sayang, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, terdampak bencana angin puting beliung pada Rabu (21/2/2024).
Atap bangunan di markas pasukan elite Polri itu rusak tersapu angin. Kondisi Makosat Brimob Polda Jabar terlihat dalam sebuah video yang dilaporkan oleh seorang anggota.
"Bangunan di belakang rumah dansat (Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol Donyar Kusumadji SIK) roboh menimpa mobil, demikian," kata prajurit Brimob yang merekam kondisi kerusakan akibat puting beliung.
Diketahui, angin besar yang terjadi ada Rabu (21/2/2024) sore menerjang empat kecamatan, yaitu, Cimanggung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang serta Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Ratusan bangunan di dua kecamatan itu rusak di bagian atapnya. Bahkan 29 orang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan material yang tersapu angin kencang tersebut.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda