MUI Sulsel Nyatakan Ajaran Taklim Makrifat Sesat dan Menyesatkan
Jum'at, 16 Februari 2024 - 13:51 WIB
MAKASSAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel langsung bertindak setelah mendapatkan laporan adanya aliran yang menyimpang dan diduga sesat yang menamakan dirinya kelompok Taklim Makrifat.
Sekretaris MUI Sulsel, Prof Muammar Bakry mengatakan, MUI Sulsel telah melakukan kajian atas dakwah pimpinan Taklim Makrifat di kanal YouTube.
Kajian tersebut dilkukan setelah Polrestabes Makassar meminta penilaian tentang ajaran yang didakwahkan atau diajarkan oleh tersangka Z di kanal YouTube.
"Setelah dilakukan pengkajian oleh MUI cabang Makassar dan Sulsel disidang komisi Fatwa. Ajaran kelompok ini, maka ditemukan ajaran tersebut sesat dan menyesatkan," ujarnya dikutip Jumat (16/2/2024).
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) ini menjelaskan beberapa poin ajaran Taklim Makrifat dianggap sesat dan menyesatkan.
Dia menduga kuat ajaran Taklim Makrifat menyimpang dan sangat berbahaya bagi aqidah dan syariat umat Islam.
"Pertama, dari YouTube atau kajian yang dilakukan itu menyalahi rukun islam, rukun iman. Kedua, mengingkari Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir. Mereka mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir, tapi tidak mengakui Muhammad sebagai rasul terakhir," tuturnya.
Sekretaris MUI Sulsel, Prof Muammar Bakry mengatakan, MUI Sulsel telah melakukan kajian atas dakwah pimpinan Taklim Makrifat di kanal YouTube.
Baca Juga
Kajian tersebut dilkukan setelah Polrestabes Makassar meminta penilaian tentang ajaran yang didakwahkan atau diajarkan oleh tersangka Z di kanal YouTube.
"Setelah dilakukan pengkajian oleh MUI cabang Makassar dan Sulsel disidang komisi Fatwa. Ajaran kelompok ini, maka ditemukan ajaran tersebut sesat dan menyesatkan," ujarnya dikutip Jumat (16/2/2024).
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) ini menjelaskan beberapa poin ajaran Taklim Makrifat dianggap sesat dan menyesatkan.
Dia menduga kuat ajaran Taklim Makrifat menyimpang dan sangat berbahaya bagi aqidah dan syariat umat Islam.
Baca Juga
"Pertama, dari YouTube atau kajian yang dilakukan itu menyalahi rukun islam, rukun iman. Kedua, mengingkari Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir. Mereka mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir, tapi tidak mengakui Muhammad sebagai rasul terakhir," tuturnya.
tulis komentar anda