Pimpinan Taklim Makrifat Gowa Ditangkap, Sebut Allah Serupa Laki-laki dan Mengaji Tidak Penting
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Seorang pria asal Gowa berinisial Z (47) ditangkap jajaran Polrestabes Makassar di Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024) karena diduga telah menistakan agama.
Kapolrestabes Makassar, Mokhamad Ngajib mengatakan, tersangka Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat yang sering berdakwah melalui kanal YouTube.
"Dari kronologi kejadian, tersangka Z ini adalah pimpinan dari kelompok Taklim Makrifat yang sudah kurang lebih dua tahun menjalankan dakwah. Z menganjurkan para pengikutnya atau jemaahnya untuk banyak bersedekah melalui tersangka," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Selasa (13/2/2024).
Dalam dakwah yang disampaikan melalui kanal YouTube, Z sering menyampaikan penyimpangan dan penistaan agama.
Sejumlah penyimpangan diantaranya Z menyebut mengaji tidak penting, karena bukan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Dan, Allah itu wujudnya laki-laki. Ditemukan juga akun Snack Video yang juga (milik tersangka) menyatakan Muhammad bukan nabi terakhir," tuturnya.
Tak hanya itu, Z juga terkadang menghina ulama dengan kata kotor. Ngajib menyebut tindakan dan ucapan Z sudah mengarah pada penistaan agama.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi, di antaranya juga MUI (Majelis Ulama Indonesia), sudah melakukan pembahasan terkait dengan aliran ataupun ajaran. Apakah merupakan sesat atau seperti apa," kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan, Polrestabes Makassar menganggap apa yang dilakukan Z adalah sesat.
Kapolrestabes Makassar, Mokhamad Ngajib mengatakan, tersangka Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat yang sering berdakwah melalui kanal YouTube.
"Dari kronologi kejadian, tersangka Z ini adalah pimpinan dari kelompok Taklim Makrifat yang sudah kurang lebih dua tahun menjalankan dakwah. Z menganjurkan para pengikutnya atau jemaahnya untuk banyak bersedekah melalui tersangka," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Selasa (13/2/2024).
Dalam dakwah yang disampaikan melalui kanal YouTube, Z sering menyampaikan penyimpangan dan penistaan agama.
Sejumlah penyimpangan diantaranya Z menyebut mengaji tidak penting, karena bukan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Dan, Allah itu wujudnya laki-laki. Ditemukan juga akun Snack Video yang juga (milik tersangka) menyatakan Muhammad bukan nabi terakhir," tuturnya.
Tak hanya itu, Z juga terkadang menghina ulama dengan kata kotor. Ngajib menyebut tindakan dan ucapan Z sudah mengarah pada penistaan agama.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi, di antaranya juga MUI (Majelis Ulama Indonesia), sudah melakukan pembahasan terkait dengan aliran ataupun ajaran. Apakah merupakan sesat atau seperti apa," kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan, Polrestabes Makassar menganggap apa yang dilakukan Z adalah sesat.