UNY Klaim Tak Ada Tekanan, Mahasiswa Berharap Dosen dan Guru Besar Segera Bersikap
Rabu, 07 Februari 2024 - 19:38 WIB
Di sisi lain, dia juga menepis jika pihak kampus mengintimidasi mahasiswa untuk bersikap.
Jika kemudian ada mahasiswa yang merasa diintimidasi oleh oknum dosen maka dia meminta agar mahasiswa tersebut menyebut siapa nama dosennya sehingga bisa ditindaklanjuti.
Dia mengatakan terkait dengan pembubaran aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dilakukan karena kegiatan tersebut tidak mengantongi izin. Jika memang sudah membuat surat pemberitahuan tentang diskusi kegiatan maka harus jelas siapa penggagasnya.
"Aksi itu temanya apa? terus saya bilang ini atas nama siapa kegiatannya karena di bidang kemahasiswaan dan alumni artinya membawahi kegiatan pembinaan para mahasiswa dan alumni," ujarnya.
"Kami tahu itu aliansi dari mahasiswa tetapi bukan organ dari UNY. Ya kami percaya terus tanya izinnya. Semua kegiatan kemahasiswaan ada proposalnya. Kita izinkan dan harus ada tanda tangan dosen pendamping. Lha tak tanya siapa pendampingnya enggak ada," ujar Guntur.
Terpisah, Ketua BEM UNY Farras Raihan, mengatakan dosen dan guru besar ilmunya pasti jauh di atas para mahasiswa. Sehingga mahasiswa mengajak para dosen dam guru besar untuk turut berdiskusi. Harapannya UNY menyikapi situasi demokrasi saat ini dan menyatakan keberpihakan.
"Kami itu berencana mengajak para dosen dan guru besar untuk segera bersuara berkaitan dengan situasi terkini demokrasi di tanah air, " ujarnya.
Lihat Juga: Pilkada 2024, DPD Partai Perindo Bangka Barat Tegak Lurus Dukung Sukirman-Bong Ming Ming
Jika kemudian ada mahasiswa yang merasa diintimidasi oleh oknum dosen maka dia meminta agar mahasiswa tersebut menyebut siapa nama dosennya sehingga bisa ditindaklanjuti.
Dia mengatakan terkait dengan pembubaran aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dilakukan karena kegiatan tersebut tidak mengantongi izin. Jika memang sudah membuat surat pemberitahuan tentang diskusi kegiatan maka harus jelas siapa penggagasnya.
"Aksi itu temanya apa? terus saya bilang ini atas nama siapa kegiatannya karena di bidang kemahasiswaan dan alumni artinya membawahi kegiatan pembinaan para mahasiswa dan alumni," ujarnya.
"Kami tahu itu aliansi dari mahasiswa tetapi bukan organ dari UNY. Ya kami percaya terus tanya izinnya. Semua kegiatan kemahasiswaan ada proposalnya. Kita izinkan dan harus ada tanda tangan dosen pendamping. Lha tak tanya siapa pendampingnya enggak ada," ujar Guntur.
Terpisah, Ketua BEM UNY Farras Raihan, mengatakan dosen dan guru besar ilmunya pasti jauh di atas para mahasiswa. Sehingga mahasiswa mengajak para dosen dam guru besar untuk turut berdiskusi. Harapannya UNY menyikapi situasi demokrasi saat ini dan menyatakan keberpihakan.
"Kami itu berencana mengajak para dosen dan guru besar untuk segera bersuara berkaitan dengan situasi terkini demokrasi di tanah air, " ujarnya.
Lihat Juga: Pilkada 2024, DPD Partai Perindo Bangka Barat Tegak Lurus Dukung Sukirman-Bong Ming Ming
(shf)
tulis komentar anda