Bupati Musyafirin Apresiasi Masyarakat Jereweh
Rabu, 12 Agustus 2020 - 16:30 WIB
TALIWANG - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat W.Musyafirin berkesempatan membuka acara Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Tentang Belajar Dari Rumah (BDR). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Sasai Ate Desa Beru Kecamatan Jereweh diikuti oleh para Guru TK/Paud, Guru SD, SMP dan SMA gugus 1 Kecamatan Jereweh.
Turut hadir bersama Bupati Kepala Dinas Dikbud, Kepala Dinas Kesehatan, dan Camat Jereweh. Hadir pula pada kesempatan tersebut Anggota DPRD KSB dari Dapil III yaitu Sudarli, Abdul Hamandan HAriyadi.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap masyarakat kecamatan Jereweh, karena hingga hari ini tidak ada satu pun warga yang terpapar Covid-19 di KSB yang berasal dari Kecamatan Jereweh. Itu salah satu bentuk dari wujud kesadaran dan kekompakan masyarakat Jereweh dalam menghadapi wabah tersebut.
“Saya salut dengan kekompakan yang ditunjukkan oleh masyarakat Jereweh, saya berharap Kecamatan lainnya dapat mengikuti jejak kecamatan Jereweh”. Ungkap Bupati.
Bupati juga menegaskan tentang betapa besarnya peran STBM yang telah mampu menjadi faktor keberhasilan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
“Saya menyampaikan hal ini bukan berlebih-lebihan, tetapi memang kenyatan dilapangan bahwa keberadaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah berkontribusi besar dalam menghadapi Covid-19 di KSB”. Kata Bupati.
Ia juga menyampaikan bahwa KSB sudah sukses menerapkan pilar pertama yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan, dan Saat ini sedang memperkuat dua dari lima pilar STBM yaitu pilar ke-dua cuci tangan pakai sabun, dan pilar ke-tiga pengelolaan air minum dan makanan yang bersih.
Proses yang sudah berjalan saat ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan pola hidup bersih dan sehat serta turut meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat. "Ini penting untuk kita lakukan, karena tidak mungkin kita selalu mengambil tindakan mengisolasi masyarakat ketika terpapar Covid-19. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19, dan itu dapat terlaksana jika lima pilar STBM bisa kita laksanakan dan mentaati protokol kesehatan Covid-19," Ungkapnya.
Terkait pelaksanaan kegiatan Workshop, Bupati berpesan kepada panitia dan peserta agar yang paling ditekankan dalam pelaksanaan protokol Covid-19 dalam sektor pendidikan adalah cuci tangan pake sabun, jaga jarak, dan hindari keramaian.
Turut hadir bersama Bupati Kepala Dinas Dikbud, Kepala Dinas Kesehatan, dan Camat Jereweh. Hadir pula pada kesempatan tersebut Anggota DPRD KSB dari Dapil III yaitu Sudarli, Abdul Hamandan HAriyadi.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap masyarakat kecamatan Jereweh, karena hingga hari ini tidak ada satu pun warga yang terpapar Covid-19 di KSB yang berasal dari Kecamatan Jereweh. Itu salah satu bentuk dari wujud kesadaran dan kekompakan masyarakat Jereweh dalam menghadapi wabah tersebut.
“Saya salut dengan kekompakan yang ditunjukkan oleh masyarakat Jereweh, saya berharap Kecamatan lainnya dapat mengikuti jejak kecamatan Jereweh”. Ungkap Bupati.
Bupati juga menegaskan tentang betapa besarnya peran STBM yang telah mampu menjadi faktor keberhasilan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
“Saya menyampaikan hal ini bukan berlebih-lebihan, tetapi memang kenyatan dilapangan bahwa keberadaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah berkontribusi besar dalam menghadapi Covid-19 di KSB”. Kata Bupati.
Ia juga menyampaikan bahwa KSB sudah sukses menerapkan pilar pertama yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan, dan Saat ini sedang memperkuat dua dari lima pilar STBM yaitu pilar ke-dua cuci tangan pakai sabun, dan pilar ke-tiga pengelolaan air minum dan makanan yang bersih.
Proses yang sudah berjalan saat ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan pola hidup bersih dan sehat serta turut meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat. "Ini penting untuk kita lakukan, karena tidak mungkin kita selalu mengambil tindakan mengisolasi masyarakat ketika terpapar Covid-19. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19, dan itu dapat terlaksana jika lima pilar STBM bisa kita laksanakan dan mentaati protokol kesehatan Covid-19," Ungkapnya.
Terkait pelaksanaan kegiatan Workshop, Bupati berpesan kepada panitia dan peserta agar yang paling ditekankan dalam pelaksanaan protokol Covid-19 dalam sektor pendidikan adalah cuci tangan pake sabun, jaga jarak, dan hindari keramaian.
tulis komentar anda