5 Daftar Raja Kerajaan Demak dari Awal hingga Keruntuhannya
Jum'at, 26 Januari 2024 - 08:43 WIB
Sedayu, Palembang, dan sejumlah kawasan lain di Kalimantan.
Pada masa Raden Patah juga, dibangun Masjid Agung Demak yang dibantu para
wali dan sunan. Setelah wafat pada 1518, penggantinya sebagai Raja Demak adalah Pati Unus.
Masa pemerintahan Pati Unus memang tidak begitu lama. Namun, namanya telah dikenal sebagai sosok pemberani, termasuk ketika memutuskan menyerbu markas Portugis di semenanjung Malaka.
Pati Unus meninggal dunia pada 1521. Setelah itu, posisinya sebagai Raja Demak digantikan Pangeran Trenggono.
Ada beberapa bukti masa kejayaan yang dibawa Sultan Trenggono untuk Demak. Salah satunya adalah perluasan wilayah yang dikuasai hingga mencakup seperti Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.
Selain itu, Sultan Trenggono juga banyak berkontribusi bagi penyebaran Islam di Tanah Jawa. Ia wafat saat memimpin penyerbuan pasukan Demak ke Pasuruan pada 1546.
Pada masa Raden Patah juga, dibangun Masjid Agung Demak yang dibantu para
wali dan sunan. Setelah wafat pada 1518, penggantinya sebagai Raja Demak adalah Pati Unus.
2. Pati Unus
Pati Unus adalah putra Raden Patah. Pemilik julukan Pangeran Sabrang Lor ini melanjutkan perjuangan yang sudah dibangun sang Ayah melalui Kerajaan Demak.Masa pemerintahan Pati Unus memang tidak begitu lama. Namun, namanya telah dikenal sebagai sosok pemberani, termasuk ketika memutuskan menyerbu markas Portugis di semenanjung Malaka.
Pati Unus meninggal dunia pada 1521. Setelah itu, posisinya sebagai Raja Demak digantikan Pangeran Trenggono.
3. Sultan Trenggono
Era kejayaan Kerajaan Demak terjadi pada masa pemerintahan Sultan Trenggono. Ia merupakan adik dari Pati Unus yang didaulat sebagai Raja Demak berikutnya.Ada beberapa bukti masa kejayaan yang dibawa Sultan Trenggono untuk Demak. Salah satunya adalah perluasan wilayah yang dikuasai hingga mencakup seperti Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.
Selain itu, Sultan Trenggono juga banyak berkontribusi bagi penyebaran Islam di Tanah Jawa. Ia wafat saat memimpin penyerbuan pasukan Demak ke Pasuruan pada 1546.
4. Sunan Prawoto
Sejak kehilangan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak menjadi sedikit kacau karena terjadi perebutan kekuasaan. Pada akhirnya, Sunan Prawoto naik tahta untuk menjadi Raja Demak.
tulis komentar anda