Bocah SD di Kulonprogo Terluka Gegara Tertimpa Baliho Capres Roboh
Selasa, 16 Januari 2024 - 14:44 WIB
KULONPROGO - ND (10) bocah kelas 4 SD di Kabupaten Kulonprogo tertimpa baliho salah satu pasangan calon presiden (capres) yang roboh di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) tepatnya di Karangwuni, Wates, Jumat (12/1/2024). Bocah ini mengalami luka robek pada pelipis kirinya hingga mendapat perawatan medis.
"Kemarin kami menjenguk di rumahnya. Kondisinya cukup stabil," kata Ketua Bawaslu Kulonprogo, Marwanto, Selasa (16/1/2024).
Kejadian ini berawal saat korban membonceng ibunya yang mengendarai sepeda motor. Sampai lokasi kejadian, ada angin yang cukup kencang sehingga mengakibatkan empat baliho atau alat peraga kampanye (APK) yang roboh. Empat APK lainnya dalam kondisi miring.
Kebetulan saat roboh ini, korban dan ibunya sedang melintas. Saat itu ibunya sempat menghindar namun mengenai anaknya yang masih kecil. Akibatnya korban mengalami luka robek pada pelipisnya.
"Lukanya lumayan dalam karena menggunakan baja ringan dan harus dijahit, tetapi anaknya tidak mau dan hanya perawatan biasa," katanya.
Ketua Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Kulonprogo Joko Dwiyoga mengatakan, pihaknya mulai hari ini melakukan penertiban APK khususnya yang dipasang serampangan. Sejak pagi penertiban dilaksanakan di wilayah Kapanewon Wates dan akan dilanjutkan di Pengasih.
"Sebagai bagian penyelenggara Pemilu kamu sudah menjenguk dan menyampaikan rasa prihatin. Kami ke sana bersamaPanwaslu Wates dan Panwas Kalurahan Karangwuni," katanya.
Bawaslu juga sudah menginstruksikan pada semua panwaslu untuk mendata APK yang membahayakan pengguna jalan. Sehingga nantinya yang diteribkan tidak hanya yang melanggar ketentuan, tetapi juga yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Kemarin kami menjenguk di rumahnya. Kondisinya cukup stabil," kata Ketua Bawaslu Kulonprogo, Marwanto, Selasa (16/1/2024).
Kejadian ini berawal saat korban membonceng ibunya yang mengendarai sepeda motor. Sampai lokasi kejadian, ada angin yang cukup kencang sehingga mengakibatkan empat baliho atau alat peraga kampanye (APK) yang roboh. Empat APK lainnya dalam kondisi miring.
Kebetulan saat roboh ini, korban dan ibunya sedang melintas. Saat itu ibunya sempat menghindar namun mengenai anaknya yang masih kecil. Akibatnya korban mengalami luka robek pada pelipisnya.
"Lukanya lumayan dalam karena menggunakan baja ringan dan harus dijahit, tetapi anaknya tidak mau dan hanya perawatan biasa," katanya.
Ketua Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Kulonprogo Joko Dwiyoga mengatakan, pihaknya mulai hari ini melakukan penertiban APK khususnya yang dipasang serampangan. Sejak pagi penertiban dilaksanakan di wilayah Kapanewon Wates dan akan dilanjutkan di Pengasih.
"Sebagai bagian penyelenggara Pemilu kamu sudah menjenguk dan menyampaikan rasa prihatin. Kami ke sana bersamaPanwaslu Wates dan Panwas Kalurahan Karangwuni," katanya.
Bawaslu juga sudah menginstruksikan pada semua panwaslu untuk mendata APK yang membahayakan pengguna jalan. Sehingga nantinya yang diteribkan tidak hanya yang melanggar ketentuan, tetapi juga yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.
(hri)
tulis komentar anda