Kepala Daerah Terlibat dalam Uji Vaksin COVID-19, Harapan Rakyat Bertambah
Selasa, 11 Agustus 2020 - 10:57 WIB
BANDUNG - Sejumlah kepala daerah dikabarkan akan ikut uji klinis vaksin Sinovach, calon vaksin COVID-19 asal China. Salah satu yang sudah terdaftar resmi, yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Direktur Indonesia Political Research & Consulting (IPRC), Iman Soleh mengatakan, keterlibatan kepala daerah bisa menambah harapan rakyat bahwa jalan keluar dari pandemi COVID-19 akan ditemukan dalam waktu dekat.
"Ini hal yang positif menurut saya, keterlibatan kepala daerah bisa menjadi motivasi bagi rakyat bahwa obat atau vaksin COVID-19 akan segera ditemukan. Ini merupakan hal yang membanggakan," ujar Iman, Selasa (11/8/2020).
Namun, Iman menegaskan, kepala daerah yang terlibat dalam uji klinis tersebut jangan membalut isu ini dengan kepentingan politis. Artinya, kata Iman, proyek kemanusiaan ini jangan disangkutpautkan dengan perolehan suara.
"Jangan sampai uji klinis ini dianggap sebagai bagian dari kontestasi penanganan COVID-19. Harus berasal dari hati yang murni untuk menjadi sukarelawan untuk tujuan kemanusiaan," tegasnya.
Diketahui, vaksin Sinovach akan disuntikkan kepada sejumlah relawan di Kota Bandung yang dijadwalkan dimulai hari ini, Selasa (11/8/2020).
Uji klinis vaksin Sinovach merupakan hasil kerja sama PT Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad). (Baca juga: Demam Gowes, KNPI Jabar Dorong Pemda Siapkan Fasilitas bagi Pesepeda)
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun mengaku sudah mendaftarkan diri sebagai relawan uji klinis tersebut. (Baca juga: Kebijakan Pembangunan Daerah Pangandaran Perlu Dikaji secara Ilmiah dan Akademis)
Namun, hingga Senin (10/8/2020) malam, dirinya masih menunggu pengumuman apakah dia lolos menjadi relawan atau tidak.
Direktur Indonesia Political Research & Consulting (IPRC), Iman Soleh mengatakan, keterlibatan kepala daerah bisa menambah harapan rakyat bahwa jalan keluar dari pandemi COVID-19 akan ditemukan dalam waktu dekat.
"Ini hal yang positif menurut saya, keterlibatan kepala daerah bisa menjadi motivasi bagi rakyat bahwa obat atau vaksin COVID-19 akan segera ditemukan. Ini merupakan hal yang membanggakan," ujar Iman, Selasa (11/8/2020).
Namun, Iman menegaskan, kepala daerah yang terlibat dalam uji klinis tersebut jangan membalut isu ini dengan kepentingan politis. Artinya, kata Iman, proyek kemanusiaan ini jangan disangkutpautkan dengan perolehan suara.
"Jangan sampai uji klinis ini dianggap sebagai bagian dari kontestasi penanganan COVID-19. Harus berasal dari hati yang murni untuk menjadi sukarelawan untuk tujuan kemanusiaan," tegasnya.
Diketahui, vaksin Sinovach akan disuntikkan kepada sejumlah relawan di Kota Bandung yang dijadwalkan dimulai hari ini, Selasa (11/8/2020).
Uji klinis vaksin Sinovach merupakan hasil kerja sama PT Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad). (Baca juga: Demam Gowes, KNPI Jabar Dorong Pemda Siapkan Fasilitas bagi Pesepeda)
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun mengaku sudah mendaftarkan diri sebagai relawan uji klinis tersebut. (Baca juga: Kebijakan Pembangunan Daerah Pangandaran Perlu Dikaji secara Ilmiah dan Akademis)
Namun, hingga Senin (10/8/2020) malam, dirinya masih menunggu pengumuman apakah dia lolos menjadi relawan atau tidak.
(boy)
tulis komentar anda