KNKT Periksa Petugas Stasiun, KAI Belum Ketahui Penyebab Tabrakan di Cicalengka
Rabu, 10 Januari 2024 - 15:34 WIB
BANDUNG - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa sejumlah petugas di stasiun yang dekat dengan lokasi tabrakan kereta api antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk menggali keterangan guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut tersebut. “(Sudah diperiksa) Petugas Stasiun Cicalengka, Petugas Stasiun Haurpugur dan petugas kendali kereta api,” katanya, Rabu (10/1/2024).
Ayep mengaku, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui penyebab tabrakan kereta api tersebut. Dia beralasan, proses investigasi masih terus dilakukan KNKT.
"Untuk proses investigasi, masih menunggu dari KNKT. Kami support, bantu segera bisa diselesaikan. Artinya KAI menunggu hasil investigasi dari KNKT,” ujarnya.
Ayep juga mengaku, belum mengetahui kapan hasil investigasi akan diumumkan. Hasil investigasi akan diumumkan langsung oleh KNKT. “Kita tunggulah hasil keputusan dari KNKT, apa pun kita terima,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim investigasi telah bekerja dan mulai mulai melakukan pencarian data. Tim KNKT meminta keterangan petugas pelayanan kereta di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur serta memeriksa black box.
“Tim KNKT hari ini akan melakukan wawancara dengan petugas-petugas terkait. Proses investigasi dilakukan hari ini karena kemarin fokus masalah penanganan korban dulu,” katanya pada awak media di lokasi kecelakaan, Sabtu (6/1/2024).
Diketahui, kecelakaan kereta api antara KA 350 Commuterline Bandung Raya dengan Pib 65A Turangga, terjadi Jumat 5 Januari 2024 pukul 6.30 WIB. Lokasi kecelakaan di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk menggali keterangan guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut tersebut. “(Sudah diperiksa) Petugas Stasiun Cicalengka, Petugas Stasiun Haurpugur dan petugas kendali kereta api,” katanya, Rabu (10/1/2024).
Ayep mengaku, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui penyebab tabrakan kereta api tersebut. Dia beralasan, proses investigasi masih terus dilakukan KNKT.
"Untuk proses investigasi, masih menunggu dari KNKT. Kami support, bantu segera bisa diselesaikan. Artinya KAI menunggu hasil investigasi dari KNKT,” ujarnya.
Ayep juga mengaku, belum mengetahui kapan hasil investigasi akan diumumkan. Hasil investigasi akan diumumkan langsung oleh KNKT. “Kita tunggulah hasil keputusan dari KNKT, apa pun kita terima,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim investigasi telah bekerja dan mulai mulai melakukan pencarian data. Tim KNKT meminta keterangan petugas pelayanan kereta di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur serta memeriksa black box.
“Tim KNKT hari ini akan melakukan wawancara dengan petugas-petugas terkait. Proses investigasi dilakukan hari ini karena kemarin fokus masalah penanganan korban dulu,” katanya pada awak media di lokasi kecelakaan, Sabtu (6/1/2024).
Diketahui, kecelakaan kereta api antara KA 350 Commuterline Bandung Raya dengan Pib 65A Turangga, terjadi Jumat 5 Januari 2024 pukul 6.30 WIB. Lokasi kecelakaan di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
(wib)
tulis komentar anda