Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Kembali, Lontarkan Letusan Setinggi 1.500 Meter
Senin, 08 Januari 2024 - 17:27 WIB
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi dan melontarkan letusan kolom setinggi 1.500 meter, Senin (8/1/2024) sekitar pukul 17.22 WITA. Lontaran kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah utara.
“Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Senin, 08 Januari 2024, pukul 17:22 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 3084 m di atas permukaan laut),” keterangan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Herman Yosef S Mboro.
Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dan memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl). Saat laporan ini dibuat, erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih berlangsung.
Masyarakat diminta tenang dan mengikuti arahan serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. “Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah,” kata Herman.
Dia menambahkan, bila sedang berada di luar rumah masyarakat disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kaca mata). Ini sebagai antisipasi untuk menghindari dampak dari abu erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki.
Saat ini pemerintah daerah berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pihaknya dibantu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
“Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Senin, 08 Januari 2024, pukul 17:22 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 3084 m di atas permukaan laut),” keterangan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Herman Yosef S Mboro.
Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dan memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl). Saat laporan ini dibuat, erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih berlangsung.
Masyarakat diminta tenang dan mengikuti arahan serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. “Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah,” kata Herman.
Dia menambahkan, bila sedang berada di luar rumah masyarakat disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kaca mata). Ini sebagai antisipasi untuk menghindari dampak dari abu erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki.
Saat ini pemerintah daerah berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pihaknya dibantu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
(wib)
tulis komentar anda