Kisah Keperkasaan Kebo Iwa yang Bikin Kocar-kacir Pasukan Majapahit
Kamis, 04 Januari 2024 - 07:04 WIB
Bahkan oleh Kerajaan Majapahit di bawah Mahapatih Gajah Mada yang waktu itu ingin menaklukkan Bali demi mewujudkan Sumpah Palapa. Sayang Kebo Iwa tak dapat ditaklukkan melalui perang tanding. Hal ini membuat Gajah Mada harus menyusun strategi jitu.
Gajah Mada mengundang Kebo Iwa untuk datang di Pulau Jawa. Setiba di Pulau Jawa, Kebo Iwa diminta oleh Gajah Mada untuk membuat sumur. Selagi Kebo Iwa menggali Sumur, Gajah Mada memerintahkan pada pasukan Majapahit untuk menimbun Patih Bali itu dengan tanah bercampur batu-batu.
Dengan kesaktian yang dimilikinya, Kebo Iwa berhasil melontarkan tanah dan batu-batu ke atas hingga selamatlah ia dari maut. Pada akhirnya, Patih Kebo Iwa menyerahkan diri pada Majapahit dan merelakan dirinya untuk dibunuh. Karena sikap Kebo Iwa yang rela atas kematiannya itu, justru memicu murka pihak Majapahit.
Sesudah Kebo Iwa tewas, Gajah Mada kemudian menyusun strategi baru untuk menaklukkan Bali dengan cara berpura-pura menyerah dan melakukan perundingan. Strategi yang digunakan oleh Gajah Mada akhirnya membawa hasil gemilang.
Sehingga Gajah Mada mampu menaklukkan Bali sesudah berhasil menangkap Raja Bali, Gajah Waktra. Dengan ditangkapnya Gajah Waktra, maka Kerajaan Bali yang kemudian menjadi bawahan Majapahit itu mengalami keruntuhan.
Usai ditaklukkan oleh Kerajaan Majapahit, sebagian penduduk Bali memilih melarikan diri ke daerah pegunungan. Sekarang, mereka bisa ditemui di daerah Bali seperti di Desa Tenganan atau Desa Tengangan, Pengringsingan. Masyarakat di sana memiliki adat dan pakaian adat yang khas dan sedikit berbeda dengan pakaian adat Bali pada umumnya.
Lihat Juga: Kesetiaan Ronggolawe, Berani Pasang Badan demi Menyelamatkan Raden Wijaya Pendiri Majapahit
Gajah Mada mengundang Kebo Iwa untuk datang di Pulau Jawa. Setiba di Pulau Jawa, Kebo Iwa diminta oleh Gajah Mada untuk membuat sumur. Selagi Kebo Iwa menggali Sumur, Gajah Mada memerintahkan pada pasukan Majapahit untuk menimbun Patih Bali itu dengan tanah bercampur batu-batu.
Dengan kesaktian yang dimilikinya, Kebo Iwa berhasil melontarkan tanah dan batu-batu ke atas hingga selamatlah ia dari maut. Pada akhirnya, Patih Kebo Iwa menyerahkan diri pada Majapahit dan merelakan dirinya untuk dibunuh. Karena sikap Kebo Iwa yang rela atas kematiannya itu, justru memicu murka pihak Majapahit.
Sesudah Kebo Iwa tewas, Gajah Mada kemudian menyusun strategi baru untuk menaklukkan Bali dengan cara berpura-pura menyerah dan melakukan perundingan. Strategi yang digunakan oleh Gajah Mada akhirnya membawa hasil gemilang.
Sehingga Gajah Mada mampu menaklukkan Bali sesudah berhasil menangkap Raja Bali, Gajah Waktra. Dengan ditangkapnya Gajah Waktra, maka Kerajaan Bali yang kemudian menjadi bawahan Majapahit itu mengalami keruntuhan.
Usai ditaklukkan oleh Kerajaan Majapahit, sebagian penduduk Bali memilih melarikan diri ke daerah pegunungan. Sekarang, mereka bisa ditemui di daerah Bali seperti di Desa Tenganan atau Desa Tengangan, Pengringsingan. Masyarakat di sana memiliki adat dan pakaian adat yang khas dan sedikit berbeda dengan pakaian adat Bali pada umumnya.
Lihat Juga: Kesetiaan Ronggolawe, Berani Pasang Badan demi Menyelamatkan Raden Wijaya Pendiri Majapahit
(hri)
tulis komentar anda