4.127 Nyawa Melayang di Jalanan Jateng Selama 2023 Akibat Lakalantas

Jum'at, 29 Desember 2023 - 14:22 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Foto/MPI/Eka Setiawan
SEMARANG - Polda Jateng mencatat sepanjang tahun 2023 ada 4.127 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Jumlah total ini tak jauh berbeda dengan tahun 2022 di mana lakalantas di Jateng menimbulkan 4.390 korban meninggal dunia alias turun 6 persen.

Pada periode yang sama yakni di tahun 2023, korban luka ringan akibat lakalantas mencapai 36.789 orang dan luka berat 74 orang. Total lakalantas yang terjadi di Jateng pada tahun 2023 sebanyak 30.763 kejadian dan menimbulkan kerugian material Rp44,233miliar.

“Pada tahun 2023 jumlah korban meninggal dunia akibat lakalantas lebihbanyak dibandingkan korban meninggal dunia akibat kasaus tindak pidana,” ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi di Gedung Borobudur, Kota Semarang, Jumat (29/12/2023).





Di Jateng sendiri, setidaknya mencatat ada 5 kejadian kecelakaan lalu lintas yang menonjol. Pertama pada 10 Februari 2023 di Jalan Jurusan Karangbolong, Kabupaten Kebumen kecelakaan tunggal mobil pikap menyebabkan korban meninggal dunia 6 orang dan 19 luka ringan.

Kedua pada 10 Maret 2023 di ruas jalan nasional di Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, lakalantas melibatkan bus penumpang dan 2 truk menyebabkan korban meninggal dunia 5 orang dan 17 luka ringan.

Ketiga pada 14 April 2023 di Ruas Jalan Tol KM 487 A masuk Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, lakalantas 8 kendaraan menyebabkan 8 korban meninggal dunia, 3 luka berat dan 10 luka ringan.



Keempat pada 30 Agustus 2023 di Jalan Jurusan Ayah – Argosari tepatnya tanjakan Logending Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, lakalantas truk menyebabkan 6 orang meninggal dunia adan 6 orang luka ringan.

Kelima pada 23 Desember 2023 di Jalan Raya Ungaran menuju Salatiga tepatnya di Traffic Light Exit Tol Bawen, Desa Tegalrejo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

Lakalantas karambol truk, mobil dan sepeda motor 3 korban meninggal dunia, 1 luka berat dan 25 orang luka ringan.“Yang masuk kategori menonjol jika menyebabkan 3 korban jiwa (meninggal dunia) atau lebih,” sambung Irjen Luthfi.

Dia menyebut pihaknya terus melakukan upaya-upaya pencegahan, sosialisasi keselamatan lalu lintas dan langkah penegakan hukum. Selain itu masyarakat juga diimbau lebih sadar keselamatan lalu lintas.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content