Menginap di Rumah Warga Solo, Ganjar: Program Satu Keluarga, Wajib Satu Sarjana
Senin, 25 Desember 2023 - 12:01 WIB
SOLO - Capres 2024 Ganjar Pranowo menginap di rumah salah seorang alumni SMKN Jateng bermana Bagus di Bayan Krajan, RT 06 RW 14, Kadipiro, Banjarari, Solo, Jateng, Sabtu (23/12) malam. Ganjar mengungkapkan pentingnya program satu keluarga tidak mampu satu sarjana.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu bercerita tentang Bagus adalah cerita yang membahagiakan. Bagus yang merupakan lulusan pertama SMK N Jateng pada 2017 saat ini telah bekerja di salah satu perusahaan batu bara di Kalimantan yakni PT Pamapersada.
Dalam sebulan Bagus menerima gaji sekitar Rp12 Juta. Sebanyak Rp2 juta diberikan kepada kedua orangtuanya dan untuk membeli rumah. “Tentu cerita ini cerita membahagiakan. Kerja 6 tahun sudah bisa beli rumah, sudah bisa bantu orangtuanya,” katanya.
Suami Siti Atikoh itu pun menekankan pentingnya program program satu keluarga tidak mampu satu sarjana. Karena menurutnya program tersebut berpotensi mengurangi tingkat kemiskinan secara sistematis.
“Jadi satu keluarga tidak mampu satu sarjana itu inspirasinya dari sini. Maka kalau kita betul-betul kawal program ini dengan ketat insyaallah akan bisa mengurangi angka kemiskinan dengan cepat secara sistematis,” paparnya.
Ganjar menegaskan program ini seharusnya diterapkan di Indonesia. Wilayah Indonesia bagian timur adalah prioritas terpenting. “Kalau saya boleh hitung satu kabupaten satu saja itu akan sangat membantu. Saya rasa di Indonesia timur menjadi prioritas terpenting.
Sekadar informasi, program satu keluarga tidak mampu satu sarjana merupakan salah satu program yang diusung Paslon no urut 3 Ganjar-Mahfud MD jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu bercerita tentang Bagus adalah cerita yang membahagiakan. Bagus yang merupakan lulusan pertama SMK N Jateng pada 2017 saat ini telah bekerja di salah satu perusahaan batu bara di Kalimantan yakni PT Pamapersada.
Dalam sebulan Bagus menerima gaji sekitar Rp12 Juta. Sebanyak Rp2 juta diberikan kepada kedua orangtuanya dan untuk membeli rumah. “Tentu cerita ini cerita membahagiakan. Kerja 6 tahun sudah bisa beli rumah, sudah bisa bantu orangtuanya,” katanya.
Suami Siti Atikoh itu pun menekankan pentingnya program program satu keluarga tidak mampu satu sarjana. Karena menurutnya program tersebut berpotensi mengurangi tingkat kemiskinan secara sistematis.
“Jadi satu keluarga tidak mampu satu sarjana itu inspirasinya dari sini. Maka kalau kita betul-betul kawal program ini dengan ketat insyaallah akan bisa mengurangi angka kemiskinan dengan cepat secara sistematis,” paparnya.
Ganjar menegaskan program ini seharusnya diterapkan di Indonesia. Wilayah Indonesia bagian timur adalah prioritas terpenting. “Kalau saya boleh hitung satu kabupaten satu saja itu akan sangat membantu. Saya rasa di Indonesia timur menjadi prioritas terpenting.
Sekadar informasi, program satu keluarga tidak mampu satu sarjana merupakan salah satu program yang diusung Paslon no urut 3 Ganjar-Mahfud MD jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
(ams)
tulis komentar anda