Polisi Ungkap Identitas Kerangka Manusia di Giriharjo Wonogiri
Senin, 10 Agustus 2020 - 12:02 WIB
WONOGIRI - Jajaran Polres Wonogiri berhasil mengungkap penemuan kerangka manusia tanpa identitas yang terjadi pada Sabtu (16 /5/2020) lalu, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing menjelaskan, identitas kerangka manusia tersebut adalah Katyani (27) warga Dusun Siglonggong, RT 02/ RW 07, Desa Sanan, Kecamatan Girimarto Kab. Wonogiri.
(Baca juga: Dua Pencari Kayu Temukan Kerangka Manusia di Bawah Jembatan Sibaganding )
"Korban meninggalkan rumah pada tanggal 12 Februari 2020, sekira pukul 10.00 WIB, dengan mengendarai sepeda motor honda beat dengan alasan menjenguk temanya yang melahirkan (tetangga desa),” ungkap Kapolres dalam konferensi pers, Senin (10/8/2020). “Setelah itu korban tidak pulang ke rumah lagi," imbuhnya.
Ia menambahkan, diduga korban merupakan korban pembunuhan, karena dari hasil penyelidikan bahwa pada 12 Februari 2020, sekitar pukul 12.00 WIB, korban menjual sepeda motornya di dealer motor bekas di Kecamatan Sidoharjo, dengan harga Rp 8.600.000.
"Setelah menjual sepeda motor korban tidak di ketahui lagi keberadaanya dan pergi dengan siapa dan kemudian di temukan meninggal dunia," ungkapnya.
Ia menambahkan, pada 3 Juni 2020 telah mengirim sample DNA ke Pusdokes Mabes Polri. "Dari hasil DNA tersebut yang kami terima pada 10 Juli 2020 bahwa kerangka mayat yang ditemukan tersebut adalah Katiyani. Sampai saat ini masih di lakukan penyelidikan guna menggungkap kejadian / pelaku dugaan pembunuhan tersebut," pungkasnya.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing menjelaskan, identitas kerangka manusia tersebut adalah Katyani (27) warga Dusun Siglonggong, RT 02/ RW 07, Desa Sanan, Kecamatan Girimarto Kab. Wonogiri.
(Baca juga: Dua Pencari Kayu Temukan Kerangka Manusia di Bawah Jembatan Sibaganding )
"Korban meninggalkan rumah pada tanggal 12 Februari 2020, sekira pukul 10.00 WIB, dengan mengendarai sepeda motor honda beat dengan alasan menjenguk temanya yang melahirkan (tetangga desa),” ungkap Kapolres dalam konferensi pers, Senin (10/8/2020). “Setelah itu korban tidak pulang ke rumah lagi," imbuhnya.
Ia menambahkan, diduga korban merupakan korban pembunuhan, karena dari hasil penyelidikan bahwa pada 12 Februari 2020, sekitar pukul 12.00 WIB, korban menjual sepeda motornya di dealer motor bekas di Kecamatan Sidoharjo, dengan harga Rp 8.600.000.
"Setelah menjual sepeda motor korban tidak di ketahui lagi keberadaanya dan pergi dengan siapa dan kemudian di temukan meninggal dunia," ungkapnya.
Ia menambahkan, pada 3 Juni 2020 telah mengirim sample DNA ke Pusdokes Mabes Polri. "Dari hasil DNA tersebut yang kami terima pada 10 Juli 2020 bahwa kerangka mayat yang ditemukan tersebut adalah Katiyani. Sampai saat ini masih di lakukan penyelidikan guna menggungkap kejadian / pelaku dugaan pembunuhan tersebut," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda