Vokasi UI Dorong Masyarakat Serang Kelola Sampah Plastik Bernilai Ekonomi

Rabu, 20 Desember 2023 - 15:31 WIB
"Berdasarkan kondisi tersebut kami membuat program memanfaatkan sampah plastik menjadi bernilai ekonomi dengan cara membuat figura foto, kaca hias, dan tas sebagai souvenir,” katanya.

Menurut Rahmi, kegiatan ini perlu dilakukan dengan target sasaran ibu-ibu rumah tangga, sebagai penggerak awal dalam pengelolaan sampah yang dimulai secara internal, yaitu rumah tangga, melalui pembekalan pengetahuan tentang pemilihan sampah organik dan anorganik, khususnya sampah plastik dipilah.

Misalnya, sedotan dapat dibuat figura foto dan kaca rias, sedangkan plastik kresek bisa menjadi tas. Lalu gelas plastik air minuman bekas dapat menjadi kerajinan bunga plastik.

"Berbekal pengetahuan dan keterampilan ini diharapkan memberikan manfaat bagi ibu-ibu untuk mengembangkan kreativitas yang menghasilkan produk dari sampah menjadi souvenir, sehingga memberikan pendapatan ekonomi bagi keluarga," jelas Rahmi.

Namun demikian, lanjut Rahmi, diperlukan program lanjutan terkait dengan kemasan (packaging) yang menarik pada produk yang didaur ulang dari sampah plastik sehingga mempunya nilai jual, serta buku panduan dan poster tentang pengelolaan sampah plastik.

Setelah itu, diperlukan strategi pemasaran pada produk tersebut, hal ini bisa dilakukan dengan membuat protype website khusus bagi para komunitas pembuat produk daur ulang dari sampah plastik. sebagai wadah mengembangkan usaha dan memasarkannya.

"Implementasi pengelolaan sampah plastik, membuktikan bahwa plastik itu memiliki nilai ekonomi, sehingga dapat dijadikan produk berkelanjutan," kata Rahmi.

Rahmi berharap dengan kegiatan pengelolaan sampah plastik dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, karena mengurangi beban lingkungan terhadap sampah plastik.

Kegiatan ini merupakan langkah awal solusi mengurangi sampah plastik, namun yang utama adalah mengubah perilaku untuk disiplin terhadap pengelolaan sampah plastik.

"Jadi diharapkan mulai dari diri kita sendiri bertanggung jawab terhadap sampah yang kita keluarkan agar tidak menjadi beban lingkungan. Hal lain perlu membangun komitmen dalam membangun bisnis yang pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan. Hal ini akan menciptakan kehidupan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan lingkungan," papar Rahmi.

Dengan kegiatan ini, Rahmi optimistis akan terbangun sebuah sistem yang saling memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengoptimalkan rantai nilai pengelolaan sampah di sumber dengan pemanfaatan teknologi dan peningkatan fasilitas pengolahan sampah yang dikelola secara profesional serta terintegrasi.

"Mari kita kembangkan, pengelolaan sampah plastik untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi, intinya sampah bukan sesuatu yang dibuang tetapi bagaimana caranya itu bisa mempunyai nilai ekonomi dan dampaknya pembangunan pariwisata berkelanjutan akan dapat terwujud secara selaras dan dinamis," pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More