Lebanon Krisis Ekonomi, Kerusuhan Memasuki Hari Ketiga
Kamis, 30 April 2020 - 16:08 WIB
BEIRUT - Unjuk rasa pecah di beberapa kota di Lebanon untuk memprotes krisis ekonomi pada malam Rabu (30/04/2020), hari ketiga kerusuhan. Lebanon terjatuh dalam krisis ekonomi saat nilai mata uang turun lebih dari setengah nilainya sejak Oktober, inflasi meroket, dan pengangguran semakin banyak.
Di kota Tripoli, demonstran melemparkan petasan dan batu ke arah tentara yang berupaya membubarkan mereka dengan peluru karet. Di kota Sidon, demonstran membakar satu gedung bank sentral dengan bom Molotov pada malam kedua.
Perbankan memblokir tabungan nasabah dengan rekening dolar Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan cadangan mata uang asing. Kebijakan ini membuat marah nasabah sehingga memicu protes. Beberapa kantor cabang bank dibakar dan ATM dirusak di beberapa kota.
Kerusuhan pecah saat Lebanon sedang menyusun rencana penyelamatan ekonomi untuk membangun dasar negosiasi dengan para pemegang obligasi asing setelah default utang bulan lalu untuk mendapatkan uang tunai yang penting bagi impor.
Di kota Tripoli, demonstran melemparkan petasan dan batu ke arah tentara yang berupaya membubarkan mereka dengan peluru karet. Di kota Sidon, demonstran membakar satu gedung bank sentral dengan bom Molotov pada malam kedua.
Perbankan memblokir tabungan nasabah dengan rekening dolar Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan cadangan mata uang asing. Kebijakan ini membuat marah nasabah sehingga memicu protes. Beberapa kantor cabang bank dibakar dan ATM dirusak di beberapa kota.
Kerusuhan pecah saat Lebanon sedang menyusun rencana penyelamatan ekonomi untuk membangun dasar negosiasi dengan para pemegang obligasi asing setelah default utang bulan lalu untuk mendapatkan uang tunai yang penting bagi impor.
(don)
tulis komentar anda