Chattra Borobudur Menjadi Energi Baru Indonesia

Kamis, 14 Desember 2023 - 17:16 WIB
Stanley Khu, Dosen Antropologi Universitas Diponegoro berpandangan, pemasangan chattra di tidak hanya penting dari perspektif filosofis atau arkeologis belaka. Pemasangan ini juga memengaruhi tata-cara keagamaan umat Buddha di Indonesia, khususnya generasi muda.

“Dengan kata lain, dipasang atau tidaknya chattra adalah juga persoalan mengenai bagaimana generasi Buddhis saat ini dan yang akan datang memaknai posisi Borobudur dalam imajinasi keagamaan dan proyek etis mereka,” ucapnya.

Menurut Stanley, chattra akan menjadikan Borobudur sebagai ruang hidup yang dapat dimasuki umat Buddhis dalam sebuah dialog spiritual antara diri dan potensi kebuddhaan. Dengan perantara chattra, stupa tidak lagi sekadar berupa tumpukan batu biasa, namun dapat pula dibayangkan sebagai perlambang batin Buddha yang senantiasa hadir bersama umat dalam upaya sadar dan bertahap untuk menapaki jalan pencerahan.

Selain diusulkan umat dan tokoh Buddha, pada saat digelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan Lima DPSP di Borobudur, 21 Juli 2023 , rencana pemasangan chattra ini juga mendapat dukungan dari pemerintah.

Rakornas ini dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kemenag memandang berbagai perspektif di tengah rencana pemasangan chattra ini justru merupakan hal positif. Kemenag mendorong berbagai pandangan ini bisa dijembatani secara positif agar terwujud kesepemahaman baru yang konstruktif. Pemasangan chattra merupakan upaya dalam menyempurnakan Candi Borobudur sebagai Pusat Kunjungan Wisata Religi Agama Buddha Indonesia dan Dunia.

Umat Buddha yang berkunjung ke Candi Borobudur diharapkan akan mendapatkan nilai spiritual kebudayaan dengan memperhatikan kepentingan pelestarian candi sebagai world heritage (cagar budaya) sekaligus sebagai bangunan keagamaan yang suci. Ini juga menjadi penegas bahwa pemasangan chattra bukanlah bertujuan membahayakan candi, namun sebaliknya justru menciptakan keagungan dan perlindungan yang tinggi terhadap Borobudur.
(dsa)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content