Mengulik Asal-usul Nama Madura, Legenda Maddhuna Saghara
Rabu, 13 Desember 2023 - 14:41 WIB
Pada perkembangannya, kata 'Maddhuna Saghâra' ini mengalami perubahan penyebutan. Sempat dikenal hanya sebagai 'Maddhuna', masyarakat setempat lebih sering menyebutnya dengan nama Madura.
Masih berkaitan dengan cerita rakyat, versi kali ini menyebut nama Madura dari kata ‘madu era-ara’ yang artinya madu di tanah lapang. Kisahnya tentang Putri Tunjungsekar yang mendapat hukuman dari kerajaan akibat hamil tanpa suami.
Singkat cerita, anak Tunjungsekar lahir dan diberikan nama Raden Sagara. Suatu hari, mereka tiba di sebuah pulau yang masih sepi.
Kemudian, keduanya mendapati sebuah tanah yang lapang. Pada salah satu sudutnya, Raden Sagara melihat sebatang pohon yang memiliki sarang lebah cukup besar.
Ketika Raden Sagara hendak mendekat, lebah-lebah tadi menjauh seakan mempersilahkan untuk mengambil madunya. Berkaitan dengan madu yang dijumpai di tanah lapang, tempat itu kemudian diberi nama Madura, yakni dari kata madu era – ara (madu di tanah yang lapang).
Selain itu, ada juga versi lain yang tak kalah populer perihal penamaan Pulau Madura. Sejumlah orang mengaitkan asal-usul nama daerahnya dengan penghasilan utama Pulau Madura, yakni garam.
'Madu dari laut' biasa disebut juga sebagai 'madu segara'. Istilah tersebut seakan dimaksudkan sebagai garam.
Berkaca pada banyaknya madu segara (garam) yang didapat di daerah tersebut, orang-orang mulai menamainya dengan ‘Madu Segara’. Pada perkembangannya, pelafalannya mulai berubah menjadi Madura.
Demikian ulasan mengenai asal-usul penamaan Pulau Madura yang bisa diketahui.
Masih berkaitan dengan cerita rakyat, versi kali ini menyebut nama Madura dari kata ‘madu era-ara’ yang artinya madu di tanah lapang. Kisahnya tentang Putri Tunjungsekar yang mendapat hukuman dari kerajaan akibat hamil tanpa suami.
Singkat cerita, anak Tunjungsekar lahir dan diberikan nama Raden Sagara. Suatu hari, mereka tiba di sebuah pulau yang masih sepi.
Kemudian, keduanya mendapati sebuah tanah yang lapang. Pada salah satu sudutnya, Raden Sagara melihat sebatang pohon yang memiliki sarang lebah cukup besar.
Ketika Raden Sagara hendak mendekat, lebah-lebah tadi menjauh seakan mempersilahkan untuk mengambil madunya. Berkaitan dengan madu yang dijumpai di tanah lapang, tempat itu kemudian diberi nama Madura, yakni dari kata madu era – ara (madu di tanah yang lapang).
Selain itu, ada juga versi lain yang tak kalah populer perihal penamaan Pulau Madura. Sejumlah orang mengaitkan asal-usul nama daerahnya dengan penghasilan utama Pulau Madura, yakni garam.
'Madu dari laut' biasa disebut juga sebagai 'madu segara'. Istilah tersebut seakan dimaksudkan sebagai garam.
Berkaca pada banyaknya madu segara (garam) yang didapat di daerah tersebut, orang-orang mulai menamainya dengan ‘Madu Segara’. Pada perkembangannya, pelafalannya mulai berubah menjadi Madura.
Demikian ulasan mengenai asal-usul penamaan Pulau Madura yang bisa diketahui.
tulis komentar anda