Bripka Asep Berikan 100 Elpiji untuk Warga Tak Mampu
Kamis, 30 April 2020 - 15:19 WIB
DEPOK - Kehadiran Bripka Asep di salah satu rumah warga di Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, disambut hangat penuh senyum bahagia sang penghuni rumah. Bripka Asep yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Tapos datang untuk memberikan elpiji ukuran tiga kilogram atau yang bisa disebut gas si melon.
Kedatangan Bripka Asep ke beberapa rumah warga tak mampu untuk memberikan bantuan elpiji ukuran tiga kilogram selalu disambut hangat. Memang bantuan yang diberikan Bripka Asep kecil, namun sangat berarti bagi warga tidak mampu untuk memasak. Bantuan gas si melon sangat bermanfaat bagi warga miskin mengolah makanan untuk berbuka atau sahur di bulan Ramadhan.
“Saya melihat ada warga yang dapat bantuan sembako. Saya berpikir sembako ini kalau ngga dimasak mungkin nggak mateng. Saya berusaha meringakannya (dengan memberi bantuan elpiji),” katanya, Rabu (29/4/2020).
Melihat banyak warga tidak mampu kesulitan sceara ekonomi selama pandemi COVID-19, Bripka Asep memesan 100 tabung elpiji. Kemudian gas melon itu dibagikan untuk 100 warga di RW 01, 03 dan sekitar Kelurahan Tapos.
“Alhamdulillah antusias warga baik. Tadi ada yang bilang alhamdulillah bapak datang kebetulan gasnya habis dan jadi bisa masak,” tuturnya. (Baca juga; Satgas Nusantara Beri Bantuan untuk Ribuan Korban PHK di Kota Depok )
Bripka Asep membantu warga menggunakan uang pribadinya. Namun, ketika dia hendak membayar 100 tabung elpiji yang dibeli, pemilik pangkalan gas sempat menanyakan dari mana uang yang digunakan. Ketika mengetahui uang untuk membayar elpiji dari kantong pribadi, pemilik pangkalan gas malah mengikhlaskan.
“Awalnya (uang) pribadi, kemudian pas pelunasan yang orang pangkalannya nanya, ini bayar pakai uang pribadi atau uang orang lain? Saya bilang uang pribadi bu. Nah ibu itu tiba-tiba bilang, ya sudah bawa saja pak, ngga usah dibayar. Alhamdulillah dia support juga,” katanya bersyukur.
Asep pun bersyukur bahwa masih ada masyarakat yang mau peduli dan membantu warga yang kesusahan. Dia berharap apa yang dilakukannya ini dapat tertular pada yang lain sehingga dapat mengurangi tindakan kriminal akibat desakan hidup yang sulit saat ini.
“Saya yakin kalau kita saling bantu Insya Allah beban mereka berkurang. Alhamdulillah saya bisa bantu warga sampai ada yang menangis mengucap syukur. Saya juga bersyukur bisa membantu dan senang sekali,” katanya.
Sementara itu, Safrudin salah satu warga mengaku sangat senang dengan bantuan elpiji tersebut. “Saya dan warga sangat berterima kasih pada Pak Asep yang datang membawa gas untuk meringankan beban warga,” katanya.
Dia saat ini juga sedang mencari bantuan lain untuk meringankan beban warga. Besar harapannya agar apa yang dilakukan Bripka Asep dapat menjadi contoh masyarakat mampu lainnya. (Baca juga; Laris Manis, Lapak Takjil Iron Man di Jalur Pantura Cirebon )
Kedatangan Bripka Asep ke beberapa rumah warga tak mampu untuk memberikan bantuan elpiji ukuran tiga kilogram selalu disambut hangat. Memang bantuan yang diberikan Bripka Asep kecil, namun sangat berarti bagi warga tidak mampu untuk memasak. Bantuan gas si melon sangat bermanfaat bagi warga miskin mengolah makanan untuk berbuka atau sahur di bulan Ramadhan.
“Saya melihat ada warga yang dapat bantuan sembako. Saya berpikir sembako ini kalau ngga dimasak mungkin nggak mateng. Saya berusaha meringakannya (dengan memberi bantuan elpiji),” katanya, Rabu (29/4/2020).
Melihat banyak warga tidak mampu kesulitan sceara ekonomi selama pandemi COVID-19, Bripka Asep memesan 100 tabung elpiji. Kemudian gas melon itu dibagikan untuk 100 warga di RW 01, 03 dan sekitar Kelurahan Tapos.
“Alhamdulillah antusias warga baik. Tadi ada yang bilang alhamdulillah bapak datang kebetulan gasnya habis dan jadi bisa masak,” tuturnya. (Baca juga; Satgas Nusantara Beri Bantuan untuk Ribuan Korban PHK di Kota Depok )
Bripka Asep membantu warga menggunakan uang pribadinya. Namun, ketika dia hendak membayar 100 tabung elpiji yang dibeli, pemilik pangkalan gas sempat menanyakan dari mana uang yang digunakan. Ketika mengetahui uang untuk membayar elpiji dari kantong pribadi, pemilik pangkalan gas malah mengikhlaskan.
“Awalnya (uang) pribadi, kemudian pas pelunasan yang orang pangkalannya nanya, ini bayar pakai uang pribadi atau uang orang lain? Saya bilang uang pribadi bu. Nah ibu itu tiba-tiba bilang, ya sudah bawa saja pak, ngga usah dibayar. Alhamdulillah dia support juga,” katanya bersyukur.
Asep pun bersyukur bahwa masih ada masyarakat yang mau peduli dan membantu warga yang kesusahan. Dia berharap apa yang dilakukannya ini dapat tertular pada yang lain sehingga dapat mengurangi tindakan kriminal akibat desakan hidup yang sulit saat ini.
“Saya yakin kalau kita saling bantu Insya Allah beban mereka berkurang. Alhamdulillah saya bisa bantu warga sampai ada yang menangis mengucap syukur. Saya juga bersyukur bisa membantu dan senang sekali,” katanya.
Sementara itu, Safrudin salah satu warga mengaku sangat senang dengan bantuan elpiji tersebut. “Saya dan warga sangat berterima kasih pada Pak Asep yang datang membawa gas untuk meringankan beban warga,” katanya.
Dia saat ini juga sedang mencari bantuan lain untuk meringankan beban warga. Besar harapannya agar apa yang dilakukan Bripka Asep dapat menjadi contoh masyarakat mampu lainnya. (Baca juga; Laris Manis, Lapak Takjil Iron Man di Jalur Pantura Cirebon )
(wib)
tulis komentar anda