Kasus Corona Tembus 10 Ribu, PM India Perpanjang Lockdown hingga 3 Mei
Selasa, 14 April 2020 - 17:32 WIB
NEW DELHI - Tiga pekan setelah penerapan lockdown, wabah corona di India masih mengganas. Hingga hari ini, jumlah kasus virus Corona di India telah menembus angka 10 ribu. Perdana Menteri India, Narendra Modi pun mengambil sikap untuk memperpanjang kebijakan lockdown secara nasional hingga 3 Mei mendatang.
Dalam sebuah pidato di televisi nasional tentang lockdown terbesar di dunia, Modi mengatakan tantangannya adalah untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19 ke wilayah-wilayah baru di negari tersebut.
"Hingga 3 Mei, setiap orang India harus tetap terkunci. Saya meminta semua orang India agar kita menghentikan penyebaran virus Corona ke daerah lain," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/4/2020).
Pernyataan Modi itu muncul ketika jumlah orang yang terifeksi virus corona di India mencapai 10.363 di mana 339 di antaranya telah meninggal. Angka itu berdasarkan data yang dimiliki oleh pemerintah pusat.
Angka ini diyakini akan meroket mengingat beberapa kota di India adalah yang paling ramai di planet ini. Beberapa ahli juga mengatakan India belum melakukan tes yang cukup dan jumlah infeksi sebenarnya jauh lebih tinggi.
Dalam sebuah pidato di televisi nasional tentang lockdown terbesar di dunia, Modi mengatakan tantangannya adalah untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19 ke wilayah-wilayah baru di negari tersebut.
"Hingga 3 Mei, setiap orang India harus tetap terkunci. Saya meminta semua orang India agar kita menghentikan penyebaran virus Corona ke daerah lain," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/4/2020).
Pernyataan Modi itu muncul ketika jumlah orang yang terifeksi virus corona di India mencapai 10.363 di mana 339 di antaranya telah meninggal. Angka itu berdasarkan data yang dimiliki oleh pemerintah pusat.
Angka ini diyakini akan meroket mengingat beberapa kota di India adalah yang paling ramai di planet ini. Beberapa ahli juga mengatakan India belum melakukan tes yang cukup dan jumlah infeksi sebenarnya jauh lebih tinggi.
(muh)
tulis komentar anda