Dimangsa Beruang, Kambing Warga Mati Tergantung di Pohon
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 21:50 WIB
AGAM - Warga Nagari Sungai Puar, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam , Sumatera Barat dikagetkan dengan matinya seekor kambing dengan kondisi tergantung di pohon. Kambing ternak milik Bahruni (59) warga setempat ini ditemukan di dekat kandangnya dalam kondisi luka di perut dan leher pada Kamis pagi 6 Agustus 2020.
Warga menduga kambing mati yang tergantung di pohon akibat diterkam beruang madu yang sering mendatangi pemukiman akhir-akhir ini.
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam Ade Putra menyebutkan, usai mendapat laporan dari warga petugas langsung mendatangi lokasi yang berada pada jarak 2,3 kilometer dari kawasan Cagar Alam Maninjau. (Baca juga: Alamak, 29.175 Warga Penghuni Kuburan Terdaftar di DPT)
“Di lokasi dekat kandang dan di sekitar pohon petugas bersama warga menemukan banyak jejak satwa liar diduga jejak beruang madu. Dari identifikasi di lapangan dan penelusuran tanda-tanda satwa disimpulkan sementara ini adalah jenis satwa beruang madu. Saat ini sedang dilakukan upaya penanganan berupa pemantauan menggunakan kamera trap atau kamera penjebak,” katanya, Jumat (7/8/2020).
Sementara untuk memastikan jenis satwa liar yang masuk ke perkampungan ini petugas BKSDA memasang camera trap dan penyisiran lokasi untuk mengetahui jalur datang dan perginya satwa tersebut. (Baca: Gadis Asahan yang Tewas di Karaoke Ternyata Overdosis Dicekoki Pil Ineks)
Sebelumya pada akhir Juni 2020 lalu di kawasan yang sama juga terjadi konflik satwa liar yang mengakibatkan seekor kerbau milik warga dimangsa harimau sumatera.
Petugas mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan dengan memasang penerangan di lokasi kandang.
Warga menduga kambing mati yang tergantung di pohon akibat diterkam beruang madu yang sering mendatangi pemukiman akhir-akhir ini.
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam Ade Putra menyebutkan, usai mendapat laporan dari warga petugas langsung mendatangi lokasi yang berada pada jarak 2,3 kilometer dari kawasan Cagar Alam Maninjau. (Baca juga: Alamak, 29.175 Warga Penghuni Kuburan Terdaftar di DPT)
“Di lokasi dekat kandang dan di sekitar pohon petugas bersama warga menemukan banyak jejak satwa liar diduga jejak beruang madu. Dari identifikasi di lapangan dan penelusuran tanda-tanda satwa disimpulkan sementara ini adalah jenis satwa beruang madu. Saat ini sedang dilakukan upaya penanganan berupa pemantauan menggunakan kamera trap atau kamera penjebak,” katanya, Jumat (7/8/2020).
Sementara untuk memastikan jenis satwa liar yang masuk ke perkampungan ini petugas BKSDA memasang camera trap dan penyisiran lokasi untuk mengetahui jalur datang dan perginya satwa tersebut. (Baca: Gadis Asahan yang Tewas di Karaoke Ternyata Overdosis Dicekoki Pil Ineks)
Sebelumya pada akhir Juni 2020 lalu di kawasan yang sama juga terjadi konflik satwa liar yang mengakibatkan seekor kerbau milik warga dimangsa harimau sumatera.
Petugas mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan dengan memasang penerangan di lokasi kandang.
(sms)
tulis komentar anda