Memilukan! Ibu Muda di Cirebon Dihajar Suami dan Rumah Dibakar
Selasa, 21 November 2023 - 19:19 WIB
CIREBON - Seorang ibu muda di Kabupaten Cirebon, Suniani mendatangi Kantor Polsek Gegesik, untuk melaporkan suaminya sendiri, Hudi, Selasa (21/11/2023). Suniani terpaksa melaporkan suaminya, karena menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Suniani datang ke Kantor Polsek Gegesik, dalam kondisi masih trauma dan mengalami sejumlah lebam di tubuhnya. Dia menjadi korban KDRT, karena suaminya cemburu buta. Usai melakukan KDRT terhadap Suniani, Hudi memilih kabur dari rumah.
Ibu muda berusia 38 tahun tersebut, mengalami KDRT dengan cara dicekik dan disabet pakai ikat pinggang. Selain itu, suaminya juga membakar rumah yang ditempati Suniani bersama kedua anaknya.
Dengan raut wajah yang masih menyisakan trauma dan ketakutan, Suniani menjelaskan KDRT yang dialaminya. "Kami sempat bertengkar, lalu suami saya menyiramkan bensin ke tubuh saya dan di halaman rumah lalu membakarnya," tuturnya.
Kapolsek Gegesik, AKP Suheryana mengatakan, telah menerima laporan KDRT dari korban, dan langsung melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) KDRT. "Kami menyelidiki rumah yang dibakar oleh pelaku KDRT, dan memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan," ungkapnya.
Penyidik kepolisian, juga telah meminta keterangan dari korban dan para saksi terkait kasus KDRT dan pembakaran rumah tersebut. Untuk pelaku KDRT, Suheryana mengatakan, masih melakukan pengejaran karena pelaku KDRT kabur usai istrinya melapor ke polisi.
Korban KDRT bersama kedua anaknya, kini terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya untuk menyelamatkan diri. Korban KDRT dan kedua anaknya harus mengungsi, karena diancam bakal dibunuh oleh pelaku.
Suniani datang ke Kantor Polsek Gegesik, dalam kondisi masih trauma dan mengalami sejumlah lebam di tubuhnya. Dia menjadi korban KDRT, karena suaminya cemburu buta. Usai melakukan KDRT terhadap Suniani, Hudi memilih kabur dari rumah.
Ibu muda berusia 38 tahun tersebut, mengalami KDRT dengan cara dicekik dan disabet pakai ikat pinggang. Selain itu, suaminya juga membakar rumah yang ditempati Suniani bersama kedua anaknya.
Dengan raut wajah yang masih menyisakan trauma dan ketakutan, Suniani menjelaskan KDRT yang dialaminya. "Kami sempat bertengkar, lalu suami saya menyiramkan bensin ke tubuh saya dan di halaman rumah lalu membakarnya," tuturnya.
Kapolsek Gegesik, AKP Suheryana mengatakan, telah menerima laporan KDRT dari korban, dan langsung melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) KDRT. "Kami menyelidiki rumah yang dibakar oleh pelaku KDRT, dan memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan," ungkapnya.
Baca Juga
Penyidik kepolisian, juga telah meminta keterangan dari korban dan para saksi terkait kasus KDRT dan pembakaran rumah tersebut. Untuk pelaku KDRT, Suheryana mengatakan, masih melakukan pengejaran karena pelaku KDRT kabur usai istrinya melapor ke polisi.
Korban KDRT bersama kedua anaknya, kini terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya untuk menyelamatkan diri. Korban KDRT dan kedua anaknya harus mengungsi, karena diancam bakal dibunuh oleh pelaku.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda