Kabaharkam: Pulihkan Ekonomi Nasional dengan Belanja Produk Dalam Negeri
Kamis, 06 Agustus 2020 - 23:37 WIB
BANDUNG BARAT - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Komjen Pol Agus Andrianto memantau proses pembuatan perlengkapan Polri yang diproduksi oleh PT Farin Industri di Jalan Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (6/8/2020).
Peninjauan Kabaharkam tersebut dilakukan untuk memastikan sejumlah perlengkapan polri yang dipesan sesuai standar dan melaksanakan instruksi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis agar memprioritaskan belanja produk-produk dalam negeri sesuai arahan Presiden . (BACA JUGA: Kabaharkam Tinjau Produsen Sepatu Polri, Pastikan Produksi Tak Terganggu COVID )
"Untuk memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19 dan mendukung kebijakan pemerintah, Bapak Kapolri meminta agar perlengkapan Polri dibeli dari perusahaan di dalam negeri sesuai arahan Presiden Jokowi," kata Komjen Pol Agus kepada wartawan seusai kegiatan. (BACA JUGA: Kabaharkam: Polri Siap Amankan Pilkada Serentak 2020 di 170 Daerah )
Dia puas dengan alat material khusus (almatsus) produksi PT Farin Industri karena kualitasnya sangat baik. Bahkan produk yang dihasilkan bukan saja dijual di dalam negeri tapi ada juga yang telah diekspor karena berstandar internasional. (BACA JUGA: Disabilitas sejak Lahir, Bocah Deli Serdang Dapat Perhatian Kabaharkam Polri )
Meski ada bahan material yang masih impor sekitar 60% khususnya yang berkaitan dengan informasi teknologi (IT), tapi 40% bahan baku adalah lokal.
"Kandungan bahan lokalnya cukup banyak (40%). Artinya ini bisa diandalkan dan bisa memulihkan ekonomi nasional ke depan bukan hanya saat pandemi," ujar Komjen Pol Agus.
Beberapa perlengkapan yang dipesan Polri di antaranya rompi dan helm antipeluru, tenda peleton lapangan, pelontar gas air mata, tameng pelindung personel pengendalian massa (dalmas), dan lain-lain.
Kabaharkam juga sempat mencoba kekuatan beberapa produk, seperti tameng personel dalmas, rompi pelindung. Hasilnya ketika diinjak, ditendang, atau dipukul pentungan tidak goyang ataupun pecah. Hanya bagian cat luarnya saja yang sedikit terkelupas. "Ternyata kualitas produk buatan dalam negeri tidak kalah dari luar negeri," tutur Kabaharkam.
Direktur Utama PT Farin Industri Steven mengatakan, produk buatan PT Farin Industri sudah digunakan di Malaysia, Thailand, dan Philipina. Perusahaannya berkomitmen mengedepankan kualitas dalam memproduksi barang sesuai standar internasional.
"Sekitar 80% bahan baku lokal yang kami gunakan buatan Bandung. Beberapa ada yang masih impor, seperti komposit serat rami sebagai bahan anti peluru yang didatangkan dari Amerika," kata Steven.
Peninjauan Kabaharkam tersebut dilakukan untuk memastikan sejumlah perlengkapan polri yang dipesan sesuai standar dan melaksanakan instruksi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis agar memprioritaskan belanja produk-produk dalam negeri sesuai arahan Presiden . (BACA JUGA: Kabaharkam Tinjau Produsen Sepatu Polri, Pastikan Produksi Tak Terganggu COVID )
"Untuk memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19 dan mendukung kebijakan pemerintah, Bapak Kapolri meminta agar perlengkapan Polri dibeli dari perusahaan di dalam negeri sesuai arahan Presiden Jokowi," kata Komjen Pol Agus kepada wartawan seusai kegiatan. (BACA JUGA: Kabaharkam: Polri Siap Amankan Pilkada Serentak 2020 di 170 Daerah )
Dia puas dengan alat material khusus (almatsus) produksi PT Farin Industri karena kualitasnya sangat baik. Bahkan produk yang dihasilkan bukan saja dijual di dalam negeri tapi ada juga yang telah diekspor karena berstandar internasional. (BACA JUGA: Disabilitas sejak Lahir, Bocah Deli Serdang Dapat Perhatian Kabaharkam Polri )
Meski ada bahan material yang masih impor sekitar 60% khususnya yang berkaitan dengan informasi teknologi (IT), tapi 40% bahan baku adalah lokal.
"Kandungan bahan lokalnya cukup banyak (40%). Artinya ini bisa diandalkan dan bisa memulihkan ekonomi nasional ke depan bukan hanya saat pandemi," ujar Komjen Pol Agus.
Beberapa perlengkapan yang dipesan Polri di antaranya rompi dan helm antipeluru, tenda peleton lapangan, pelontar gas air mata, tameng pelindung personel pengendalian massa (dalmas), dan lain-lain.
Kabaharkam juga sempat mencoba kekuatan beberapa produk, seperti tameng personel dalmas, rompi pelindung. Hasilnya ketika diinjak, ditendang, atau dipukul pentungan tidak goyang ataupun pecah. Hanya bagian cat luarnya saja yang sedikit terkelupas. "Ternyata kualitas produk buatan dalam negeri tidak kalah dari luar negeri," tutur Kabaharkam.
Direktur Utama PT Farin Industri Steven mengatakan, produk buatan PT Farin Industri sudah digunakan di Malaysia, Thailand, dan Philipina. Perusahaannya berkomitmen mengedepankan kualitas dalam memproduksi barang sesuai standar internasional.
"Sekitar 80% bahan baku lokal yang kami gunakan buatan Bandung. Beberapa ada yang masih impor, seperti komposit serat rami sebagai bahan anti peluru yang didatangkan dari Amerika," kata Steven.
(awd)
tulis komentar anda