Kisah Kesaktian Tombak Kiai Pleret yang Menewaskan Kapten VOC dan Ditakuti Pasukan Belanda
Kamis, 09 November 2023 - 06:06 WIB
Mereka pun berperang bersama-sama melawan VOC, tanpa merasa gentar sedikit pun.
Kapten Tack sempat disodok tombak, namun tidak terluka, sang kapten VOC itu balik menyerang Untung Surapati. Oleh Untung Surapati, Kapten Tack didekati dan dihantam bertubi-tubi, namun tak dirasakan.
Sosok Kapten Tack terkenal sakti dan kebal senjata tajam. Bahkan keris Surapati yang sebelumnya berhasil membunuh Kapren Brikman sampai patah ujungnya.
Sesudah melempar kerisnya, Surapati mengganti keris dengan keris lainnya untuk ditikamkan ke dada Kapten Tack. Namun sang kapten, masih tetap berdiri tegak di hadapan Surapati.
Karena terdesak, Kapten Tack akhirnya dibantu oleh 12 orang opsir VOC lainnya. Mereka pun balik melawan yang membuat Untung Surapati harus mundur dari medan laga untuk beristirahat ke Pagongan.
Tentara kompeni masih menembaki dan kejauhan. Saat beristirahat inilah, Surapati diperintahkan penguasa Mataram Sultan Amangkurat II untuk menghadapnya.
Di sana Surapati sempat memohon ampun kepada Raja Mataram Sultan Amangkurat II. Tetapi Raja Mataram Sultan Amangkurat II justru meminta Pangeran Puger dan pasukannya untuk membantu Untung Surapati, yang terlihat kelelahan.
Pangeran Puger kemudian turun dari sitinggil dan pergi ke kamandungan. Ia kemudian memilih para pasukan elite pilihannya untuk bersiap perang.
Pangeran Puger sendiri kemudian berganti pakaian dan menuju medan perang. Gabungan pasukan Pangeran Puger, Untung Surapati, dan Patih Anrangkusuma membuat pasukan VOC dibuat kocar-kacir.
Bahkan Pangeran Puger langsung bisa berhadapan dengan Kapten Tack.
Kapten Tack sempat disodok tombak, namun tidak terluka, sang kapten VOC itu balik menyerang Untung Surapati. Oleh Untung Surapati, Kapten Tack didekati dan dihantam bertubi-tubi, namun tak dirasakan.
Sosok Kapten Tack terkenal sakti dan kebal senjata tajam. Bahkan keris Surapati yang sebelumnya berhasil membunuh Kapren Brikman sampai patah ujungnya.
Sesudah melempar kerisnya, Surapati mengganti keris dengan keris lainnya untuk ditikamkan ke dada Kapten Tack. Namun sang kapten, masih tetap berdiri tegak di hadapan Surapati.
Karena terdesak, Kapten Tack akhirnya dibantu oleh 12 orang opsir VOC lainnya. Mereka pun balik melawan yang membuat Untung Surapati harus mundur dari medan laga untuk beristirahat ke Pagongan.
Tentara kompeni masih menembaki dan kejauhan. Saat beristirahat inilah, Surapati diperintahkan penguasa Mataram Sultan Amangkurat II untuk menghadapnya.
Di sana Surapati sempat memohon ampun kepada Raja Mataram Sultan Amangkurat II. Tetapi Raja Mataram Sultan Amangkurat II justru meminta Pangeran Puger dan pasukannya untuk membantu Untung Surapati, yang terlihat kelelahan.
Pangeran Puger kemudian turun dari sitinggil dan pergi ke kamandungan. Ia kemudian memilih para pasukan elite pilihannya untuk bersiap perang.
Pangeran Puger sendiri kemudian berganti pakaian dan menuju medan perang. Gabungan pasukan Pangeran Puger, Untung Surapati, dan Patih Anrangkusuma membuat pasukan VOC dibuat kocar-kacir.
Bahkan Pangeran Puger langsung bisa berhadapan dengan Kapten Tack.
tulis komentar anda