Dukungan Kian Masif, Mulyadi: Harus Dibalas dengan Kerja Nyata
Kamis, 06 Agustus 2020 - 09:30 WIB
PADANG - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi terus mendapat dukungan dari masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur ( Pilgub ) Sumbar pada 9 Desember 2020 mendatang. Pria yang telah berpengalaman tiga periode menjadi anggota DPR RI melihat dukungan masyarakat sebagai sebuah harapan.
Dia menyebut setiap suara masyarakat harus dipertanggungjawabkan. Jadi, tidak bisa disombongkan. Begitu juga jika dipercaya dan terpilih menjadi gubernur, hal itu bukanlah sebuah kebanggaan. Karena kepercayaan masyarakat harus dibalas dengan hasil kerja yang bermanfaat. (Baca juga: PKB Isyaratkan Dukung Iyeth Bustami di Pilkada Bengkalis)
"Dukungan itu membuat kita berbangga diri dan bersombong diri. Harus kita lakukan semacam refleksi bahwa dukungan masyarakat yang besar itu artinya ada harapan yang akan ditopangkan di pundak kita," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020). (Baca juga: Golkar Usung Iwan Saputra - KH Iip Miftahul Paos di Pilkada Tasikmalaya)
Ketua DPD Demokrat Sumbar ini menuturkan, kepercayaan masyarakat tidak bisa dianggap main-main. Karena semakin besar dukungan dan harapan maka tanggung jawabnya juga semakin besar.
Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan, masyarakat punya catatan tersendiri kepada orang yang dipilihnya untuk membawa aspirasi. Artinya, jika tidak bisa dipercaya, hal itu akan membekas di hati dan tidak akan pernah dipercaya lagi. "Begitu kita mengecewakan masyarakat maka dukungan itu juga akan berubah menjadi kekecewaan yang sangat besar kepada kita. Itu yang perlu kita perhatikan," ucapnya.
Oleh sebab itu, dia menyatakan dari dulu tidak pernah berjanji lebih dari apa yang bisa dia lakukan. Apalagi memberi harapan palsu. "Jangan sekali-kali memberi janji yang anda tidak mampu melaksanakannya," tegasnya.
Dia menyebut setiap suara masyarakat harus dipertanggungjawabkan. Jadi, tidak bisa disombongkan. Begitu juga jika dipercaya dan terpilih menjadi gubernur, hal itu bukanlah sebuah kebanggaan. Karena kepercayaan masyarakat harus dibalas dengan hasil kerja yang bermanfaat. (Baca juga: PKB Isyaratkan Dukung Iyeth Bustami di Pilkada Bengkalis)
"Dukungan itu membuat kita berbangga diri dan bersombong diri. Harus kita lakukan semacam refleksi bahwa dukungan masyarakat yang besar itu artinya ada harapan yang akan ditopangkan di pundak kita," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020). (Baca juga: Golkar Usung Iwan Saputra - KH Iip Miftahul Paos di Pilkada Tasikmalaya)
Ketua DPD Demokrat Sumbar ini menuturkan, kepercayaan masyarakat tidak bisa dianggap main-main. Karena semakin besar dukungan dan harapan maka tanggung jawabnya juga semakin besar.
Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan, masyarakat punya catatan tersendiri kepada orang yang dipilihnya untuk membawa aspirasi. Artinya, jika tidak bisa dipercaya, hal itu akan membekas di hati dan tidak akan pernah dipercaya lagi. "Begitu kita mengecewakan masyarakat maka dukungan itu juga akan berubah menjadi kekecewaan yang sangat besar kepada kita. Itu yang perlu kita perhatikan," ucapnya.
Oleh sebab itu, dia menyatakan dari dulu tidak pernah berjanji lebih dari apa yang bisa dia lakukan. Apalagi memberi harapan palsu. "Jangan sekali-kali memberi janji yang anda tidak mampu melaksanakannya," tegasnya.
(shf)
tulis komentar anda