Sejarah dan Asal-usul Garut, Wilayah yang Terkenal dengan Jenang Dodol
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 16:55 WIB
JAKARTA - Sejarah dan asal-usul Garut menarik untuk diulas. Salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat ini terkenal dengan makanan dodol.
Kabupaten Garut memiliki sejarah panjang terkait penamaan dibaliknya. Kota ini juga terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, serta kerajinan tangan yang berkualitas.
Berikut ulasan mengenai sejarah dan asal-usul Garut.
Dilansir dari laman resmi Kabupaten Garut, sejarah dan asal usul garut dimulai pada tahun 1811. Pada saat itu Kabupaten Limbangan dibubarkan oleh Daendels dengan alasan produksi kopi di wilayah Limbangan menurun secara signifikan.
Kemudian, pada 16 Februari 1813, Letnan Gubernur di Indonesia yang saat itu dijabat oleh Raffles, mengeluarkan Surat Keputusan mengenai pembentukan kembali Kabupaten Limbangan. Kabupaten ini kemudian memiliki ibu kota di wilayah bernama Suci.
Meskipun Suci dipilih sebagai ibu kota, banyak yang merasa bahwa luas wilayahnya terlalu kecil untuk memenuhi persyaratan untuk menjadi ibu kota sebuah kabupaten.
Dalam rangka mencari wilayah yang lebih pas untuk dijadikan sebuah Kota Kabupaten, Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) membentuk panitia untuk dalam misi pencarian wilayah.
Kabupaten Garut memiliki sejarah panjang terkait penamaan dibaliknya. Kota ini juga terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, serta kerajinan tangan yang berkualitas.
Berikut ulasan mengenai sejarah dan asal-usul Garut.
Sejarah dan Asal-usul Garut
Dilansir dari laman resmi Kabupaten Garut, sejarah dan asal usul garut dimulai pada tahun 1811. Pada saat itu Kabupaten Limbangan dibubarkan oleh Daendels dengan alasan produksi kopi di wilayah Limbangan menurun secara signifikan.
Kemudian, pada 16 Februari 1813, Letnan Gubernur di Indonesia yang saat itu dijabat oleh Raffles, mengeluarkan Surat Keputusan mengenai pembentukan kembali Kabupaten Limbangan. Kabupaten ini kemudian memiliki ibu kota di wilayah bernama Suci.
Meskipun Suci dipilih sebagai ibu kota, banyak yang merasa bahwa luas wilayahnya terlalu kecil untuk memenuhi persyaratan untuk menjadi ibu kota sebuah kabupaten.
Dalam rangka mencari wilayah yang lebih pas untuk dijadikan sebuah Kota Kabupaten, Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) membentuk panitia untuk dalam misi pencarian wilayah.
tulis komentar anda