Sosok Ganjar di Mata Relawan PKP Berdikari Indramayu: Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 18:56 WIB
Relawan yang tergabung dalam PKP Berdikari mendukung dan siap memenangkan Bacapres Ganjar Pranowo di Indramayu pada Pilpres 2024. Foto/MPI/Andrian Supendi
INDRAMAYU - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo disebut sebagai sosok pribadi yang sederhana dan merakyat. Selain itu mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini juga terkenal humble kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh anggota Relawan Pusat Kerja dan Pengembangan (PKP) Berdikari Kabupaten Indramayu, M Idris saat kegiatan ekspos di Museum Dunia Tanah Pusaka, Desa Sukahurip, Indramayu, Sabtu (14/10/2024).





M Idris menilai, Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang sangat dekat dengan rakyatnya.

"Pak Ganjar ini memiliki kesamaan dengan pak Jokowi. Cuma mungkin tipenya beda, karena setiap orang kan beda. Namun beliau mirip dengan Jokowi," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI).

M Idris mengungkapkan, bahwa dirinya sangat menyukai sosok Ganjar Pranowo. Hal itu dikarenakan, kiprah kepemimpinan Ganjar sudah terbukti saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

"Saya senang sekali dengan pak Ganjar, soalnya apa yang sudah dijalankan itu sudah bagus. Tinggal mungkin peningkatannya aja," ungkap dia.



Sementara, Pembina DPD PKP Berdikari Kabupaten Indramayu, Asep Syaifullah mengatakan, Ganjar Pranowo adalah sosok capres yang mampu melanjutkan dan memahami cara kerja Presiden Jokowi serta berkomitmen meneruskan pembangunan yang selama ini sudah berjalan.

"Ganjar ini merupakan sosok yang saya nilai mampu melanjutkan dan memahami cara kerjanya Presiden Jokowi," kata dia.

Di sisi lain, Asep menyatakan, PKP Berdikari menggandeng beberapa tokoh masyarakat yang ada di Indramayu, baik tokoh agama, tokoh budaya, dan tokoh pemuda, yang siap all out memenangkan Ganjar menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024.

"Pendekatan ketokohan adalah metode utama yang akan kami gunakan. Khususnya pendekatan tokoh masyarakat adat, kemudian yang kedua tokoh syari'at atau bahasa lainnya ulama. Setelah kita mendekati kedua tokoh ini, baru kemudian dimungkinkan kami akan melakukan terjun langsung ke bawah," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content