Kecakapan Digital dalam Berjejaring di Internet Sangat Diperlukan
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 22:00 WIB
LOMBOK TIMUR - Era digital terus berkembang membutuhkan kecakapan digital untuk berjejaring secara aman. Jenis kecakapan digital berjejaring tersebut meliputi penguasaan perangkat keras dan lunak, cara berkoneksi, paham media sosial, marketplace, dan waspada keamanan.
Pengamat media dan komunikasi publik Sopril Amir mengungkapkan hal itu saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Jumat (13/10).
Dalam diskusi virtual bertajuk ”Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu!” itu, Sopril menjelaskan, manfaat berjejaring secara digital, yakni: komunikasi efisien, sharing pengetahuan, peluang bisnis, dan jaringan sosial.
”Manfaat berjejaring memungkinkan komunikasi cepat dengan orang di seluruh dunia, memungkinkan mempelajari hal baru dan mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber, dan membuka peluang bisnis baru melalui pemasaran dan penjualan online,” tutur Sopril Amir dalam webinar yang dipandu moderator Pingkan Maukar itu.
Meski begitu, Sopril mengingatkan pengguna digital untuk berhati-hati terkait adanya ancaman keamanan berjejaring secara digital. Di antaranya: serangan malware, phising, cyberbullying, dan identitas palsu. Ancaman virus, spyware, dan malware lainnya dapat merusak sistem dan mencuri data pribadi.
”Selain itu, juga ada phising atau pengelabuan untuk mendapatkan informasi dan data identitas sensitif, dan pemalsuan identitas untuk tujuan kriminal atau mencemarkan reputasi,” imbuh Sopril Amir.
Beberapa strategi menjaga keamanan berjejaring secara digital, menurut Sopril, buat kata sandi yang kuat, perbarui perangkat lunak secara teratur, dan buat pengaturan privasi.
”Selain itu, diperlukan keahlian pemahaman teknologi, kemampuan berkomunikasi, dan berpikir kritis,” pungkasnya.
Pengamat media dan komunikasi publik Sopril Amir mengungkapkan hal itu saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Jumat (13/10).
Dalam diskusi virtual bertajuk ”Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu!” itu, Sopril menjelaskan, manfaat berjejaring secara digital, yakni: komunikasi efisien, sharing pengetahuan, peluang bisnis, dan jaringan sosial.
”Manfaat berjejaring memungkinkan komunikasi cepat dengan orang di seluruh dunia, memungkinkan mempelajari hal baru dan mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber, dan membuka peluang bisnis baru melalui pemasaran dan penjualan online,” tutur Sopril Amir dalam webinar yang dipandu moderator Pingkan Maukar itu.
Meski begitu, Sopril mengingatkan pengguna digital untuk berhati-hati terkait adanya ancaman keamanan berjejaring secara digital. Di antaranya: serangan malware, phising, cyberbullying, dan identitas palsu. Ancaman virus, spyware, dan malware lainnya dapat merusak sistem dan mencuri data pribadi.
”Selain itu, juga ada phising atau pengelabuan untuk mendapatkan informasi dan data identitas sensitif, dan pemalsuan identitas untuk tujuan kriminal atau mencemarkan reputasi,” imbuh Sopril Amir.
Beberapa strategi menjaga keamanan berjejaring secara digital, menurut Sopril, buat kata sandi yang kuat, perbarui perangkat lunak secara teratur, dan buat pengaturan privasi.
”Selain itu, diperlukan keahlian pemahaman teknologi, kemampuan berkomunikasi, dan berpikir kritis,” pungkasnya.
tulis komentar anda