Kapten Kapal Diduga Dianiaya Oknum TNI AL, Ini Penjelasan Danlantamal VIII Manado
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 12:43 WIB
Kemudian tidak berselang lama mualim satu KM Saint Mery berteriak. "Saya tidak takut kalian membawa senjata." Mendengar teriakan tersebut Anggota Tim Satgas Gakkumla langsung naik ke anjungan Kapal KM Barcelona ll A dan menanyakan siapa yang berteriak tadi, akan tetapi tidak ada yang mengaku.
"Terjadilah adu mulut antara anggota Tim Satgas Gakkumla dengan Nahkoda KM Gregorius, Mualim satu KM Saint Mery, Koki KM. Barcelona lIA dan ABK KM. Barcelona Il A, setelah beradu argumen Tim Satgas Gakkumla meninggalkan Kapal KM. Barcelona Il A untuk menuju Kapal KM. Barcelona IIl A yang akan sandar di dermaga 8," jelasnya.
Pada saat Tim Satgas Gakkumla berjalan menuju arah Kapal KM. Barcelona llI A tepatnya di depan Kantor KSOP Manado tiba-tiba dari arah belakang ada yang berteriak "kenapa lari komandan, sini komandan" sambil berlari sempoyongan dan menggenggam barang yang diduga senjata tajam, yang ternyata adalah Koki KM. Barcelona II A dan ABK KM. Barcelona II A," ujarnya.
Mendengar teriakan tersebut Tim Satgas Gakkumla langsung mengamankan kedua orang tersebut dan dimasukan ke Mobil Tim Satgas Gakkumla.
Sekitar pukul 06.45 WITA, pemeriksaan Kapal KM Barcelona ll A selesai dan menemukan tiga koper kosmetik merek brilliant dan diturunkan dari KM Barcelona lI A.
Tidak berselang lama Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery naik ke KM. Barcelona ll A dan berteriak di atas Kapal KM Barcelona lI A.
Kemudian Tim Satgas Gakkumla menjemput Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery untuk di bawa ke Mobil Tim Satgas Gakkumla dikarenakan memprovokasi kepada masyarakat untuk memusuhi Satgas Gakkumla.
Setelah tiba dikantor POMAL dengan maksud Satgas Gakkumla akan memintai keterangan kepada keempat orang tersebut karena menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan di kapal.
Namun keempat orang tersebut masih dalam pengaruh minuman keras dan menjawab berbelit- belit seolah-olah menantang dengan perkataan "saya tidak takut dengan Angkatan Laut pak.'"
"Oleh sebab itu Satgas Gakkumla melakukan pembinaan sedikit lebih tegas dengan maksud dan tujuan agar mendapat keterangan dari keempat orang tersebut mengapa menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan kapal," tambahnya.
"Terjadilah adu mulut antara anggota Tim Satgas Gakkumla dengan Nahkoda KM Gregorius, Mualim satu KM Saint Mery, Koki KM. Barcelona lIA dan ABK KM. Barcelona Il A, setelah beradu argumen Tim Satgas Gakkumla meninggalkan Kapal KM. Barcelona Il A untuk menuju Kapal KM. Barcelona IIl A yang akan sandar di dermaga 8," jelasnya.
Pada saat Tim Satgas Gakkumla berjalan menuju arah Kapal KM. Barcelona llI A tepatnya di depan Kantor KSOP Manado tiba-tiba dari arah belakang ada yang berteriak "kenapa lari komandan, sini komandan" sambil berlari sempoyongan dan menggenggam barang yang diduga senjata tajam, yang ternyata adalah Koki KM. Barcelona II A dan ABK KM. Barcelona II A," ujarnya.
Mendengar teriakan tersebut Tim Satgas Gakkumla langsung mengamankan kedua orang tersebut dan dimasukan ke Mobil Tim Satgas Gakkumla.
Sekitar pukul 06.45 WITA, pemeriksaan Kapal KM Barcelona ll A selesai dan menemukan tiga koper kosmetik merek brilliant dan diturunkan dari KM Barcelona lI A.
Tidak berselang lama Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery naik ke KM. Barcelona ll A dan berteriak di atas Kapal KM Barcelona lI A.
Kemudian Tim Satgas Gakkumla menjemput Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery untuk di bawa ke Mobil Tim Satgas Gakkumla dikarenakan memprovokasi kepada masyarakat untuk memusuhi Satgas Gakkumla.
Setelah tiba dikantor POMAL dengan maksud Satgas Gakkumla akan memintai keterangan kepada keempat orang tersebut karena menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan di kapal.
Namun keempat orang tersebut masih dalam pengaruh minuman keras dan menjawab berbelit- belit seolah-olah menantang dengan perkataan "saya tidak takut dengan Angkatan Laut pak.'"
"Oleh sebab itu Satgas Gakkumla melakukan pembinaan sedikit lebih tegas dengan maksud dan tujuan agar mendapat keterangan dari keempat orang tersebut mengapa menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan kapal," tambahnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda