Kapten Kapal Diduga Dianiaya Oknum TNI AL, Ini Penjelasan Danlantamal VIII Manado
loading...
A
A
A
MANADO - Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka memberi keterangan terkait dugaan penganiayaan terhadap kapten kapal KM Gregorius yang diduga dilakukan oknum anggota TNI AL.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Danlantamal VIII Manado mengatakan Satgas Gakkumla Lantamal VIll sudah berjalan kurang lebih berlangsung 85 hari. Hal itu berdasarkan Surat Perintah Danlantamal VIll No Sprin/708/VIII2023 tentang Satuan Tugas Penegakan Hukum Dilaut, tujuan dari Satgas Gakkumla
adalah setidaknya mengurangi barang-barang ilegal yang keluar masuk melalui media laut yang berada di Sulawesi Utara.
Nouldy J. Tangka menjelaskan bahwa Tim Satgas Gakkumla bertugas seperti biasa tiba di Pelabuhan Manado pukul 03.30 Wita. Tim Satgas Gakkumla dibagi menjadi dua regu, regu pertama menuju Dermaga Baru dan regu kedua menuju Dermaga lama.
Setelah pembagian regu, masing-masing regu melaksanakan tugas pemeriksaan kapal yang akan sandar yaitu regu satu memeriksa Kapal KM Barcelona III A dan regu dua memeriksa Kapal KM Merit Teratai.
"Pada saat regu satu akan melaksanakan Tugas memeriksa Kapal KM Barcelona IIl A, regu satu Satgas Gakkumla melintas di Kapal KM Barcelona lI A dan di situ ada Nahkoda KM Gregorius, Mualim satu KM Saint Mery, Koki KM. Barcelona II A dan ABK KM. Barcelona Il A yang sedang berpesta minum-minuman keras
dianjungan Kapal KM Barcelona ll A," kata Nouldy J. Tangka, Jumat (6/10/2023).
Pada saat Tim Satgas Gakkumla melintas di Kapal KM Barcelona lI A, Nahkoda KM Gregorius berteriak dan membicarakan mengenai Satgas Gakkumla yang membawa senjata laras panjang dan tidak suka dengan kedatangan Satgas Gakkumla akan tetapi didiamkan oleh Tim Satgas Gakkumla.
Kemudian tidak berselang lama mualim satu KM Saint Mery berteriak. "Saya tidak takut kalian membawa senjata." Mendengar teriakan tersebut Anggota Tim Satgas Gakkumla langsung naik ke anjungan Kapal KM Barcelona ll A dan menanyakan siapa yang berteriak tadi, akan tetapi tidak ada yang mengaku.
"Terjadilah adu mulut antara anggota Tim Satgas Gakkumla dengan Nahkoda KM Gregorius, Mualim satu KM Saint Mery, Koki KM. Barcelona lIA dan ABK KM. Barcelona Il A, setelah beradu argumen Tim Satgas Gakkumla meninggalkan Kapal KM. Barcelona Il A untuk menuju Kapal KM. Barcelona IIl A yang akan sandar di dermaga 8," jelasnya.
Pada saat Tim Satgas Gakkumla berjalan menuju arah Kapal KM. Barcelona llI A tepatnya di depan Kantor KSOP Manado tiba-tiba dari arah belakang ada yang berteriak "kenapa lari komandan, sini komandan" sambil berlari sempoyongan dan menggenggam barang yang diduga senjata tajam, yang ternyata adalah Koki KM. Barcelona II A dan ABK KM. Barcelona II A," ujarnya.
Mendengar teriakan tersebut Tim Satgas Gakkumla langsung mengamankan kedua orang tersebut dan dimasukan ke Mobil Tim Satgas Gakkumla.
Sekitar pukul 06.45 WITA, pemeriksaan Kapal KM Barcelona ll A selesai dan menemukan tiga koper kosmetik merek brilliant dan diturunkan dari KM Barcelona lI A.
Tidak berselang lama Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery naik ke KM. Barcelona ll A dan berteriak di atas Kapal KM Barcelona lI A.
Kemudian Tim Satgas Gakkumla menjemput Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery untuk di bawa ke Mobil Tim Satgas Gakkumla dikarenakan memprovokasi kepada masyarakat untuk memusuhi Satgas Gakkumla.
Setelah tiba dikantor POMAL dengan maksud Satgas Gakkumla akan memintai keterangan kepada keempat orang tersebut karena menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan di kapal.
Namun keempat orang tersebut masih dalam pengaruh minuman keras dan menjawab berbelit- belit seolah-olah menantang dengan perkataan "saya tidak takut dengan Angkatan Laut pak.'"
"Oleh sebab itu Satgas Gakkumla melakukan pembinaan sedikit lebih tegas dengan maksud dan tujuan agar mendapat keterangan dari keempat orang tersebut mengapa menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan kapal," tambahnya.
Dari keempat orang tersebut satu di antaranya mnereka merupakan Nahkoda KM Gregorius yang di mana KM Gregorius tersebut apabila Tim Satgas Gakkumla melakukan pemeriksaan ABK dan Nahkoda selalu kontra dengan adanya Satgas Gakkumla dan berbeda dengan kapal-kapal lainya yang selalu kooperatif
apabila Tim Satgas Gakkumla melakukan pemeriksaan.
Akibat dari Nahkoda KM Gregorius yang berpesta minum-minuman keras dapat membahayakan Pelayaran dan Penumpang dari KM Gregorius dikarenakan KM Gregorius akan berlayar pukul 16.00 Wita maka Tim Satgas Gakkumla menindak tegas Nahkoda tersebut.
"Dalam pembinaan tegas Tim Satgas, keempat orang tersebut merminta maaf kepada Tim Satgas Gakkumla dan mengakui kesalahannya dengan memohon kepada Wadan Satgas agar permasalahan ini tidak iteruskan ke ranah hukum dan dituangkan dalam surat pernyataan yang di tanda tangani diatas materai," ucapnya.
Setelah membuat surat pernyataan tersebut, Tim Satgas Gakkumla memeriksakan kesehatan keempat orang tersebut dengan memanggil Tim Kesehatan dari Diskes Lantamal VIll. Setelah diperiksa oleh Tim Kesehatan, keempat orang tersebut sekitar pukul 14. 00 Wita sudah diperbolehkan untuk kembali.
"Menanggapi permasalahan tersebut saya selaku Danlantamal VlII akan meminta maaf kepada Korban dan Keluarga korban, bersedia akan mengobati sampai pulih kepada para korban sampai pulih di Diskes Lantarnal VIIl dan akan menindak tegas personell Satgas Gakkumla yang telah melakukan pemukulan terhadap sdr Alprens Harimisa (Nahkoda KM Gregorius)," tandasnya.
Adapun pencapaian dari Satgas Gakkumla antara lain penggagalan dalam penyelundupan kosmetik jenis brilliant, burung luring Talaud, cap tikus, obat ayam dan vitamin ayam.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Danlantamal VIII Manado mengatakan Satgas Gakkumla Lantamal VIll sudah berjalan kurang lebih berlangsung 85 hari. Hal itu berdasarkan Surat Perintah Danlantamal VIll No Sprin/708/VIII2023 tentang Satuan Tugas Penegakan Hukum Dilaut, tujuan dari Satgas Gakkumla
adalah setidaknya mengurangi barang-barang ilegal yang keluar masuk melalui media laut yang berada di Sulawesi Utara.
Nouldy J. Tangka menjelaskan bahwa Tim Satgas Gakkumla bertugas seperti biasa tiba di Pelabuhan Manado pukul 03.30 Wita. Tim Satgas Gakkumla dibagi menjadi dua regu, regu pertama menuju Dermaga Baru dan regu kedua menuju Dermaga lama.
Setelah pembagian regu, masing-masing regu melaksanakan tugas pemeriksaan kapal yang akan sandar yaitu regu satu memeriksa Kapal KM Barcelona III A dan regu dua memeriksa Kapal KM Merit Teratai.
"Pada saat regu satu akan melaksanakan Tugas memeriksa Kapal KM Barcelona IIl A, regu satu Satgas Gakkumla melintas di Kapal KM Barcelona lI A dan di situ ada Nahkoda KM Gregorius, Mualim satu KM Saint Mery, Koki KM. Barcelona II A dan ABK KM. Barcelona Il A yang sedang berpesta minum-minuman keras
dianjungan Kapal KM Barcelona ll A," kata Nouldy J. Tangka, Jumat (6/10/2023).
Pada saat Tim Satgas Gakkumla melintas di Kapal KM Barcelona lI A, Nahkoda KM Gregorius berteriak dan membicarakan mengenai Satgas Gakkumla yang membawa senjata laras panjang dan tidak suka dengan kedatangan Satgas Gakkumla akan tetapi didiamkan oleh Tim Satgas Gakkumla.
Kemudian tidak berselang lama mualim satu KM Saint Mery berteriak. "Saya tidak takut kalian membawa senjata." Mendengar teriakan tersebut Anggota Tim Satgas Gakkumla langsung naik ke anjungan Kapal KM Barcelona ll A dan menanyakan siapa yang berteriak tadi, akan tetapi tidak ada yang mengaku.
"Terjadilah adu mulut antara anggota Tim Satgas Gakkumla dengan Nahkoda KM Gregorius, Mualim satu KM Saint Mery, Koki KM. Barcelona lIA dan ABK KM. Barcelona Il A, setelah beradu argumen Tim Satgas Gakkumla meninggalkan Kapal KM. Barcelona Il A untuk menuju Kapal KM. Barcelona IIl A yang akan sandar di dermaga 8," jelasnya.
Pada saat Tim Satgas Gakkumla berjalan menuju arah Kapal KM. Barcelona llI A tepatnya di depan Kantor KSOP Manado tiba-tiba dari arah belakang ada yang berteriak "kenapa lari komandan, sini komandan" sambil berlari sempoyongan dan menggenggam barang yang diduga senjata tajam, yang ternyata adalah Koki KM. Barcelona II A dan ABK KM. Barcelona II A," ujarnya.
Mendengar teriakan tersebut Tim Satgas Gakkumla langsung mengamankan kedua orang tersebut dan dimasukan ke Mobil Tim Satgas Gakkumla.
Sekitar pukul 06.45 WITA, pemeriksaan Kapal KM Barcelona ll A selesai dan menemukan tiga koper kosmetik merek brilliant dan diturunkan dari KM Barcelona lI A.
Tidak berselang lama Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery naik ke KM. Barcelona ll A dan berteriak di atas Kapal KM Barcelona lI A.
Kemudian Tim Satgas Gakkumla menjemput Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery untuk di bawa ke Mobil Tim Satgas Gakkumla dikarenakan memprovokasi kepada masyarakat untuk memusuhi Satgas Gakkumla.
Setelah tiba dikantor POMAL dengan maksud Satgas Gakkumla akan memintai keterangan kepada keempat orang tersebut karena menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan di kapal.
Namun keempat orang tersebut masih dalam pengaruh minuman keras dan menjawab berbelit- belit seolah-olah menantang dengan perkataan "saya tidak takut dengan Angkatan Laut pak.'"
"Oleh sebab itu Satgas Gakkumla melakukan pembinaan sedikit lebih tegas dengan maksud dan tujuan agar mendapat keterangan dari keempat orang tersebut mengapa menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan kapal," tambahnya.
Dari keempat orang tersebut satu di antaranya mnereka merupakan Nahkoda KM Gregorius yang di mana KM Gregorius tersebut apabila Tim Satgas Gakkumla melakukan pemeriksaan ABK dan Nahkoda selalu kontra dengan adanya Satgas Gakkumla dan berbeda dengan kapal-kapal lainya yang selalu kooperatif
apabila Tim Satgas Gakkumla melakukan pemeriksaan.
Akibat dari Nahkoda KM Gregorius yang berpesta minum-minuman keras dapat membahayakan Pelayaran dan Penumpang dari KM Gregorius dikarenakan KM Gregorius akan berlayar pukul 16.00 Wita maka Tim Satgas Gakkumla menindak tegas Nahkoda tersebut.
"Dalam pembinaan tegas Tim Satgas, keempat orang tersebut merminta maaf kepada Tim Satgas Gakkumla dan mengakui kesalahannya dengan memohon kepada Wadan Satgas agar permasalahan ini tidak iteruskan ke ranah hukum dan dituangkan dalam surat pernyataan yang di tanda tangani diatas materai," ucapnya.
Setelah membuat surat pernyataan tersebut, Tim Satgas Gakkumla memeriksakan kesehatan keempat orang tersebut dengan memanggil Tim Kesehatan dari Diskes Lantamal VIll. Setelah diperiksa oleh Tim Kesehatan, keempat orang tersebut sekitar pukul 14. 00 Wita sudah diperbolehkan untuk kembali.
"Menanggapi permasalahan tersebut saya selaku Danlantamal VlII akan meminta maaf kepada Korban dan Keluarga korban, bersedia akan mengobati sampai pulih kepada para korban sampai pulih di Diskes Lantarnal VIIl dan akan menindak tegas personell Satgas Gakkumla yang telah melakukan pemukulan terhadap sdr Alprens Harimisa (Nahkoda KM Gregorius)," tandasnya.
Adapun pencapaian dari Satgas Gakkumla antara lain penggagalan dalam penyelundupan kosmetik jenis brilliant, burung luring Talaud, cap tikus, obat ayam dan vitamin ayam.
(shf)