Jajal Kereta Cepat Whoosh, Ganjar Pranowo: Nggak Kerasa
Selasa, 03 Oktober 2023 - 13:16 WIB
Pada kesempatan itu, Ganjar turut didampingi Dirut PT Kereta Api Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi.
"Nyaman sekali ya, ini ekonomi? Tapi fasilitasnya sudah sangat nyaman. Jarak kakinya lega sekali. Saya paham betul karena saya itu bertahun-tahun naik kereta saat kerja di Jakarta dulu," kata Ganjar pada Dwiyana.
Saat Ganjar berjalan menyusuri lorong itu, kecepatan kereta terlihat 70 km/jam. Tak lama setelah Ganjar tiba di gerbongnya, kecepatan yang tertera di layar terlihat sudah 351 km/jam.
"Wah nggak kerasa ya, halus sekali angkatannya. Nggak kerasa kalau kecepatan kita sudah 351 km/jam," jelasnya.
Ganjar kemudian ngobrol dengan Dwiyana dan bertanya tentang banyak hal terkait Whoosh itu. Mulai pengerjaannya, teknologinya hingga fasilitas layanannya.
Saat sedang asyik ngobrol itu, tiba-tiba Whoosh berhenti. Dari pengeras suara, diumumkan bahwa perjalanan sudah berakhir dan sampai di Stasiun Padalarang.
"Wah ternyata sudah sampai. Hanya 25 menit ini dari Halim ke Padalarang. Cepat sekali ya, saya mereview saja belum selesai kok sudah sampai," kata Ganjar sambil melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung Kota menggunakan kereta feeder.
Ganjar mengatakan, transportasi umum menjadi salah satu program yang akan menjadi prioritasnya. Sebab, transportasi umum adalah salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting, termasuk untuk mengurangi kemacetan dan menjaga lingkungan.
"Dengan transportasi umum, maka perpindahan orang semakin cepat. Terbayangkan tidak dengan kereta cepat ini, orang bisa tetap tinggal di Bandung tapi bekerja di Jakarta. Mereka bisa berpindah dengan cepat dan nyaman," katanya.
"Nyaman sekali ya, ini ekonomi? Tapi fasilitasnya sudah sangat nyaman. Jarak kakinya lega sekali. Saya paham betul karena saya itu bertahun-tahun naik kereta saat kerja di Jakarta dulu," kata Ganjar pada Dwiyana.
Saat Ganjar berjalan menyusuri lorong itu, kecepatan kereta terlihat 70 km/jam. Tak lama setelah Ganjar tiba di gerbongnya, kecepatan yang tertera di layar terlihat sudah 351 km/jam.
"Wah nggak kerasa ya, halus sekali angkatannya. Nggak kerasa kalau kecepatan kita sudah 351 km/jam," jelasnya.
Ganjar kemudian ngobrol dengan Dwiyana dan bertanya tentang banyak hal terkait Whoosh itu. Mulai pengerjaannya, teknologinya hingga fasilitas layanannya.
Saat sedang asyik ngobrol itu, tiba-tiba Whoosh berhenti. Dari pengeras suara, diumumkan bahwa perjalanan sudah berakhir dan sampai di Stasiun Padalarang.
"Wah ternyata sudah sampai. Hanya 25 menit ini dari Halim ke Padalarang. Cepat sekali ya, saya mereview saja belum selesai kok sudah sampai," kata Ganjar sambil melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung Kota menggunakan kereta feeder.
Ganjar mengatakan, transportasi umum menjadi salah satu program yang akan menjadi prioritasnya. Sebab, transportasi umum adalah salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting, termasuk untuk mengurangi kemacetan dan menjaga lingkungan.
"Dengan transportasi umum, maka perpindahan orang semakin cepat. Terbayangkan tidak dengan kereta cepat ini, orang bisa tetap tinggal di Bandung tapi bekerja di Jakarta. Mereka bisa berpindah dengan cepat dan nyaman," katanya.
tulis komentar anda