Kesembuhan Pasien COVID-19 di Jawa Timur Tembus 15.000
Senin, 03 Agustus 2020 - 09:22 WIB
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menambahkan, bahwa intervensi agresif terus dilakukan untuk bisa menangani Covid-19 di Jatim. Diantaranya yaitu dengan meningkatkan kapasitas testing dengan 47 mesin PCR, 23 mesin Tes Cepat Molekuler (TCM), dan 1 mobil PCR. Sehingga, kemampuan testing harian yang bisa dilakukan di Jatim mencapai 4.000-5.000 sampel.
Dengan dukungan mesin tersebut, per Minggu (2/8/2020) jumlah rapid test yang telah dilakukan di Jatim mencapai 773.015. Dimana, ini berarti 1 dari 52 penduduk Jatim telah dites cepat Covid-19 dengan rapid test. Sementara, jumlah sampel PCR yang diperiksa di Jatim mencapai 134.496, yang berarti 1 dari 297 penduduk Jatim telah dites Covid-19 dengan swab dan PCR Test.
"Kami terus konsisten meningkatkan kapasitas Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dengan meningkatkan tes massif. Serta, meningkatkan jumlah RS rujukan menjadi 127," imbuh Khofifah.
Selain itu, juga ditunjang dengan optimalisasi RS Lapangan Indrapura untuk percepatan penanganan penyembuhan pasien ringan dan tanpa gejala. Efektivitas penanganan yang diberikan RS Lapangan juga sudah banyak diakui oleh pasien yang pernah dirawat disana.
Bahkan, beberapa pasien yang dirawat disana hasil swabnya sudah dinyatakan konversi negatif atau sembuh padahal baru dirawat kurang dari seminggu.
Kuncinya tak lain adalah pemberian makanan yang bergizi tinggi, ruang perawatan yang nyaman, pemberian vitamin yang cukup, senam pagi rutin, monitoring yang ketat dari para nakes hingga pendampingan saat pulang untuk menghindari stigma warga sekitar
Namun demikian, meski presentase kesembuhan melebihi tingkat nasional, Mantan Mensos RI itu juga kembali meminta kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat terlena dan abai karena bahaya masih mengancam. Mengingat dalam beberapa hari ini juga masih ditemukan kluster baru yang membuat jumlah kasus tiba-tiba meningkat cukup signifikan.
“Kepada masyarakat jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat. Semua berpotensi tertular dan menularkan. Tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," pungkasnya
Dengan dukungan mesin tersebut, per Minggu (2/8/2020) jumlah rapid test yang telah dilakukan di Jatim mencapai 773.015. Dimana, ini berarti 1 dari 52 penduduk Jatim telah dites cepat Covid-19 dengan rapid test. Sementara, jumlah sampel PCR yang diperiksa di Jatim mencapai 134.496, yang berarti 1 dari 297 penduduk Jatim telah dites Covid-19 dengan swab dan PCR Test.
"Kami terus konsisten meningkatkan kapasitas Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dengan meningkatkan tes massif. Serta, meningkatkan jumlah RS rujukan menjadi 127," imbuh Khofifah.
Selain itu, juga ditunjang dengan optimalisasi RS Lapangan Indrapura untuk percepatan penanganan penyembuhan pasien ringan dan tanpa gejala. Efektivitas penanganan yang diberikan RS Lapangan juga sudah banyak diakui oleh pasien yang pernah dirawat disana.
Bahkan, beberapa pasien yang dirawat disana hasil swabnya sudah dinyatakan konversi negatif atau sembuh padahal baru dirawat kurang dari seminggu.
Kuncinya tak lain adalah pemberian makanan yang bergizi tinggi, ruang perawatan yang nyaman, pemberian vitamin yang cukup, senam pagi rutin, monitoring yang ketat dari para nakes hingga pendampingan saat pulang untuk menghindari stigma warga sekitar
Namun demikian, meski presentase kesembuhan melebihi tingkat nasional, Mantan Mensos RI itu juga kembali meminta kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat terlena dan abai karena bahaya masih mengancam. Mengingat dalam beberapa hari ini juga masih ditemukan kluster baru yang membuat jumlah kasus tiba-tiba meningkat cukup signifikan.
“Kepada masyarakat jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat. Semua berpotensi tertular dan menularkan. Tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," pungkasnya
(msd)
tulis komentar anda